Suryajagad.Net – Kemasan kaleng produk biskuit yang senantiasa setia menghiasi diatas meja tamu mayoritas masyarakat Indonesia, apalagi saat Ramadhan maupun lebaran tiba. Berpuluh-puluh tahun
menghadirkan sebuah pemandangan akan kehangatan dan keakraban dari sebuah
keluarga yang tengah asik menikmati cemilan dan teh hangat.
Biskuit legendaris ini memiliki
bentuk kemasan kaleng yang khas dan biasa hadir ketika lebaran tiba. Terkadang
kaleng tersebut tidak hanya berisi biskuit saja. Akan tetapi kebanyakan orang
juga memanfaatkan kaleng tersebut untuk mengisi jajanan lebaran, layaknya
kerupuk, rempeyek,rengginang serta jajan ringan lainnya.
Pernahkah kita berpikir sejenak,
meneliti desain gambar kaleng biskuit tersebut, Kaleng legendaries yang sudah
dipakai sejak tahun 1971 ini, Memiliki desain gambar berupa Ibu dan dua orang
anaknya di meja makan yang sedang menikmati biskuit dengan menampilkan senyuman
mereka. Lantas yang menjadi pertanyaannya adalah, Dimana sosok seorang ayah
yang ada di tengah-tengah kehadiran senyuman mereka, Dan kenapa gambar
ayah pada kaleng biskuit legendaries ini tidak ada.
Sekedar untuk diketahui desain gambar kaleng tersebut, yaitu bernama Bernardus
Prasodjo, Menyebutkan bahwa keluarga Khong Guan merupakan sebuah keluarga yang
harmonis. Dan ayahnya tidak terlihat dalam gambar, karena dia sedang memotret
keluarga yang disayanginya. Seperti dalam rilis Suryajagad.net dari
Arbamedia.com (22/06/2015)
Asal mula gambar kaleng ini
dibuat oleh Bernardus ketika dia pindah ke daerah Roxy, Grogol Petamburan,
Jakarta barat. Dia berjodoh dengan sebuah perusahaan separasi warna yang
memintanya untuk menggambar desain dari biskuit yang kini sudah berusia 44
tahun tersebut. Sebelumnya Bernardus adalah seorang pria yang kuliahnya tidak
selesai di ITB jurusan seni rupa, Namun sempat mengajar graphic design,
typography, dan reproduksi warna digital di LPKT Gramedia Jakarta. Dan dia
mulai menggarap desain Khong Guan di usianya yang ke-24.
Bernadus yang juga merupakan
penggambar desain wafer Nissin, mengaku bahwa ide gambar Khong Guan bukan murni
darinya, akan tetapi hal demikian sudah ada contoh gambar tidak berwarna di
kertas yang sudah lusuh atau‘’lecek’’. Dan ia hanya mengubah serta mewarnai
gambar tersebut seperlunya , kemudian disesuaikan dengan pesanan yang diminta.
Makna dari desain gambar kaleng
biskuit tersebut, bahwa dibalik kesuksesan seorang Ayah akan selalu
mengaplikasikan sikap keharmonisan pada keluarga yang disayanginya.(Byaz)