Suryajagad.Net - Keutamaan Puasa
Ramadhan sangat luar biasa, Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan
rahmah, maghfirah dan ampunan. Sebagaimana yang telah disabdakan baginda
Rasulullah SAW, Allah membagi bulan Ramadhan itu menjadi tiga:
Keutamaan Puasa Ramadhan pada 10 hari Pertama, adalah rahmat (awwaluhu rahmah).
Wahai“ manusia! Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan ampunan Allah. Bulan yang mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah yang paling utama. Malam-malamnya adalah yang paling utama. Waktu demi waktunya adalah yang paling utama.” (HR Ibnu Khuzaimah).
Oleh karena itu Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam agar senantiasa memperbanyak amal ibadah di bulan Ramadhan. Sebab, terdapat banyak keutamaan Puasa Ramadhan yang akan diperolehnya. Ibadah sunah menjadi bernilai fardhu, makan sahur merupakan berkah, bersedekah akan dilipatgandakan, membaca Al-qu'ran akan menjadi syafaat, dan beribadah pada malam Lailatul Qadar nilainya lebih baik daripada seribu bulan.
Keutamaan puasa Ramadhan pada 10 hari kedua adalah ampunan (wa awsathuhu maghfirah).
Keutamaan puasa Ramadhan pada 10 hari kedua adalah ampunan. Dimana keutamaan puasa ramadhan fase kedua ini adalah Allah banyak memberikan maghfirah atau ampunan. Inilah saat yang tepat bagi kita untuk meminta ampun atas dosa-dosa kita dengan memperbanyak dzikir dan meminta ampunan, meminta agar semua dosa-dosa kita dimaafkan dan diterima taubat kita.
Keutamaan puasa Ramadhan pada 10 hari terakhir adalah pelepasan dari siksa neraka (wa akhiruhu itqun minan-nar).
Keutamaan Puasa Ramadhan pada 10 hari terakhir yang dipenuhi barokah yang berlimpah ruah. Terutama jika kiat beribadah pada 10 hari terahir Insya Allah kita dapat menemui malam lailatul qadar. Sebuah ibadah yang dilakukan pada malam itu dengan ikhlas dan sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW akan lebih baik daripada ibadah yang dilakukan selama Seribu bulan selain bulan Ramadhan.
Tentu keutamaan Puasa Ramadhan yang amat besar ini akan membuat hati yang jernih dan akal yang sehat terdorong dan berharap untuk dapat meraihnya. Malam lailatul qadar terjadi pada bulan Ramadhan, sekali dalam setahun. Rasulullah SAW bersabda:
Keutamaan Puasa Ramadhan pada 10 hari Pertama, adalah rahmat (awwaluhu rahmah).
Wahai“ manusia! Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan ampunan Allah. Bulan yang mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah yang paling utama. Malam-malamnya adalah yang paling utama. Waktu demi waktunya adalah yang paling utama.” (HR Ibnu Khuzaimah).
Oleh karena itu Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam agar senantiasa memperbanyak amal ibadah di bulan Ramadhan. Sebab, terdapat banyak keutamaan Puasa Ramadhan yang akan diperolehnya. Ibadah sunah menjadi bernilai fardhu, makan sahur merupakan berkah, bersedekah akan dilipatgandakan, membaca Al-qu'ran akan menjadi syafaat, dan beribadah pada malam Lailatul Qadar nilainya lebih baik daripada seribu bulan.
Keutamaan puasa Ramadhan pada 10 hari kedua adalah ampunan (wa awsathuhu maghfirah).
Keutamaan puasa Ramadhan pada 10 hari kedua adalah ampunan. Dimana keutamaan puasa ramadhan fase kedua ini adalah Allah banyak memberikan maghfirah atau ampunan. Inilah saat yang tepat bagi kita untuk meminta ampun atas dosa-dosa kita dengan memperbanyak dzikir dan meminta ampunan, meminta agar semua dosa-dosa kita dimaafkan dan diterima taubat kita.
Keutamaan puasa Ramadhan pada 10 hari terakhir adalah pelepasan dari siksa neraka (wa akhiruhu itqun minan-nar).
Keutamaan Puasa Ramadhan pada 10 hari terakhir yang dipenuhi barokah yang berlimpah ruah. Terutama jika kiat beribadah pada 10 hari terahir Insya Allah kita dapat menemui malam lailatul qadar. Sebuah ibadah yang dilakukan pada malam itu dengan ikhlas dan sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW akan lebih baik daripada ibadah yang dilakukan selama Seribu bulan selain bulan Ramadhan.
Tentu keutamaan Puasa Ramadhan yang amat besar ini akan membuat hati yang jernih dan akal yang sehat terdorong dan berharap untuk dapat meraihnya. Malam lailatul qadar terjadi pada bulan Ramadhan, sekali dalam setahun. Rasulullah SAW bersabda:
Carilah“ lailatul qadar pada
sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, jika ada diantara kalian lemah, maka
jangan sampai luput dari tujuh malam yang tersisa (terakhir).” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim).
Dalam riwayat Al-Imam Muslim yang lain, Rasulullah SAW bersabda: Maka carilah pada malam yang ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata dalam Pendapat Fathul Bari: Yang paling kuat tentang terjadinya lailatul qadar adalah pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Dan terjadinya tidak menetap pada malam tertentu dalam setiap tahunnya.
Sumber : Listiamank
Dalam riwayat Al-Imam Muslim yang lain, Rasulullah SAW bersabda: Maka carilah pada malam yang ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata dalam Pendapat Fathul Bari: Yang paling kuat tentang terjadinya lailatul qadar adalah pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Dan terjadinya tidak menetap pada malam tertentu dalam setiap tahunnya.
Sumber : Listiamank
Editor : Byaz