Suryajagad.Net - Petir merupakan
fenomena alam yang terjadi akibat loncatan atau pelepasan muatan listrik karena
adanya beda potensial antara awan dan bumi. Indonesia adalah negara yang
terletak pada daerah khatulistiwa, dengan iklim tropis dan kelembaban yang
tinggi. Dengan kondisi iklim seperti ini mengakibatkan terjadinya guruh yang
sangat tinggi dan mempunyai kepadatan sambaran petir yang besar jika
dibandingkan dengan negara lain.
Indonesia termasuk salah satu di
antara tiga "daerah petir" yang terbesar selain Afrika Tengah dan
lembah sungai Arizona. Cukup mengejutkan kalau ternyata petir berarus listrik
terbesar terdapat di Depok, Jawa Barat. Hal ini didasarkan pada temuan ahli
petir sekaligus peneliti dari Laboratorium Arus Tinggi dan Tegangan Tinggi
Jurusan Teknik Listrik Fakultas Teknik Industri ITB, Dr Ir Dip Ing Reynaldo
Zoro.
Penelitian yang dilakukan pada
tahun 2002 ini menggunakan teknologi lighting position and tracking system
(LPATS). Untuk mengenali perilaku petir di wilayah kota di selatan Jakarta. Tak
disangka, Zoro mendapat arus petir negatif berkekuatan 379,2 kA (kilo Ampere) dan
petir positif mencapai 441,1 kA.
Menurut Zoro, dengan kekuatan
arus sebesar itu, petir mampu meratakan bangunan gedung yang terbuat dari beton
sekalipun. Padahal selama ini, penelitian Zoro dipusatkan di kawasan Tangkuban
Perahu, Jawa Barat, dengan anggapan di daerah itu sambaran petir cukup besar.
Tak disangka, penelitian mutakhir justru menemukan daerah Depok, khususnya
selatan seperti Sawangan dan Cinere.
Menurut Zoro, Depok merupakan daerah yang dipengaruhi angin regional dan angin
lokal. Yakni angin dari lembah dan angin gunung dari Bukit Barisan, serta angin
lokal dari angin darat dan angin laut Kepulauan Riau dan Selatan Malaka.
Gerakan angin itulah yang menyebabkan pembentukan awan petir dengan kerapatan
dan sambaran petir sangat tinggi.
Kondisi meteorologis Indonesia
memang sangat ideal bagi terciptanya petir. Tiga syarat pembentukan petir yaitu
udara naik, kelembaban, dan partikel bebas atau aerosol sangat terpenuhi dengan
baik di Indonesia sebagai negara maritim. Oleh karenanya, Indonesia termasuk
negara yang memiliki kepadatan sambaran petir yang tinggi.
Meskipun Indonesia dengan jumlah
sambaran petir yang tinggi sekalipun, masih memerlukan penelitian dan
pengembangan lebih lanjut untuk dapat memanfaatkan potensi setiap sambaran
petir. Penelitian ke arah potensi petir dapat dilakukan pada daerah-daerah
dengan kerapatan sambaran petir tinggi, dengan menggunakan banyak menara dan
pemantauan petir secara real-time, sehingga potensi energi dari petir dapat
direalisasikan dalam jangka panjang.
Sumber : Brilio.net
Editor : Byaz