Suryajagad.Net - Mayoritas warga
muslim Indonesia di taiwan berprofesi sebagai buruh migran (TKI) yang saat ini
jumlah TKI di Taiwan tercatat sejumlah 229 ribu orang (sumber KDEI). Jumlah tenaga kerja asing terbesar ke 2
setelah Thailand, Vietnam dan Philipina. Dengan keberadaan warga muslim
Indonesia di Taiwan menjadi sangat
penting bagi pengembangan dan penyebaran agama Islam .
Aktivitas keagamaan yang
dilakukan warga indonesia begitu beragam, dari mulai kajian-kajian keislaman, pelatihan
baca tulis al-qur’an, sampai pelatihan keterampilan yang dipandu oleh para
pelajar Indonesia di masjid-masjid. Hal yang menjadi begitu optimis bagi
perkembangan dakwah ke depan adalah, para TKI sudah mampu secara mandiri
mengorganisasikan diri mereka dalam organisasi dakwah.
Kelebihan ini menjadi peluang
yang begitu besar yang berprofesi sebagai pelajar untuk bergabung dan
mengembangkan aktivitas dakwah, juga dengan sifat terbukannya para pengurus
organisasi yang semuanya adalah TKI membuat jalan dakwah menjadi lebih mudah.
Aktivitas keagamaan yang
dilakukan oleh warga muslim Indonesia tidak lepas dari kultur keindonesiaan
yang begitu kental dengan nuansa yang keagamaan dua organisasi besar Indonesia
yaitu Nahdhlatul Ulama dan Muhammadiyah. Buruh migran yang pernah menjadi
santri pondok pesantren memberikan bimbingan pelajaran agama Islam. Topik
kajianpun sangat beragam, tergantung dari kemampuan pemberi materi kajian yang
berasal dari TKI sendiri.
Membangun geliat dakwah Islam di
Taiwan yang diharapkan tidak hanya terfokus dikalangan warga Indonesia sendiri,
tapi juga kepada penduduk Taiwan. Meningkatnya jumlah warga muslim Indonesia
yang tinggal menetap di Taiwan diharapkan semakin membantu menyokong kontribusi
dakwah islam di negeri tersebut.
Pewarta : Inti Mahmudah
Editor : Byaz