***BEDAH TUNTAS BUDIDAYA AGROBISNIS SEMUT RANG-RANG MSB***BERSINERGINYA GNP DENGAN MSB TEBAR KEBAHAGAIAN UNTUK ORANG PINGGIRAN***SRIKANDI GNP DIVISI HONG KONG SABET JUARA 3 DALAM LOMBA MARS KEBANGSAAN***STOP PRESS AKAN DILAKUKAN BAGI ANGGOTA DARI MEDIA ONLINE SURYAJAGAD.NET YANG TIDAK AKTIF***
Home » , » GNP Menguak Jati Diri Sapari Dan Parni Yang Tinggal Di Gubuk Tengah Hutan

GNP Menguak Jati Diri Sapari Dan Parni Yang Tinggal Di Gubuk Tengah Hutan

Written By Byaz.As on Kamis, 30 Juli 2015 | 08.00

Suryajagad.Net – Menyusuri jalan berbatu naik turun bukit serta masuk hutan, Gerakan Ngawi Peduli (GNP) melakukan investigasi menguak sebuah kebenaran terkait keberadaan dua insan berbeda jenis yang tinggal di gubuk tengah hutan.

Sapari (64) warga Desa Cantel Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi, suami dari Sumirah (50) tinggal di gubuk tengah hutan wilayah Kabupaten Blora Jawa Tengah. Bersama Parni (48) warga Desa Dumplengan tanpa sebuah ikatan pernikahan.

Menurut Sumirah (50) suaminya tersebut tinggal di hutan bersama Parni (48) dalam rangka bercocok tanam tanah milik perhutani dan masih sering  pulang kerumah.

“Suami saya itu tidak tinggal di gubuk tersebut namun sebatas persinggahan istirahat dalam bercocok tanam dan dia di gubuk tersebut tinggal bersama Parni (48) yang statusnya masih mempunyai suami. Saya sendiri tidak habis pikir tentang pemikiran kakek dari Zahrul Nurrohim ini, wong dia juga masih sering pulang kerumah,” tutur Sumirah saat ditemui team Gerakan Ngawi Peduli (GNP) di kediamanya  Rt 003 Rw 002 Desa Cantel Kecamatan Pitu, Rabu sore (29/07/2015)

Sementara itu Supriono (37) Ketua Dusun Cantel saat ditemui Gerakan Ngawi Peduli (GNP) membenarkan bahwasanya Sapari adalah warganya dan memiliki keluarga serta tempat tinggal.

“Mbah Sapari ini warga saya dan statusnya masih suami sah dari Mbah Sumirah. Dia juga terdaftar dalam kartu keluarga serta memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Desa Cantel. Terkait keberadaan Mbah Sapari tinggal di hutan bersama seorang wanita yang tak jelas statusnya ini, saya juga kurang paham, masalahnya gubuk yang mereka tempati sudah masuk wilayah Kabupaten Blora Jawa Tengah,” terang Supriono.

Sedangkan menurut keterangan dari Sapari, saat team GNP menemuinya di gubuk, membenarkan kalau dia tinggal di gubuk tersebut dalam rangka bercocok tanam dan mengakui kalau tinggal bersama Parni tanpa sebuah ikatan pernikahan. Parni juga menjelaskan bahwasanya dia masih memilik suami sah namun bukan Sapari.

“Saya tinggal disini dalam rangka bercocok tanam dan masih sering pulang kerumah. Kalau Parni ini keinginan saya akan saya nikahi meski nikah siri,” kata Bapak dari Rohwani.

Rasa cinta memang tidak bisa disalahkan namun cara yang dilakukan kedua insan tersebut sudah diluar batas kewajaran. Gerakan Ngawi Peduli akan terus bergentayangn mensosialisasikan rasa kepedulian namun berusaha untuk hati-hati dalam menguak sebuah kebenaran.  Gerakan Ngawi Peduli Terlahir Dari Kesederhanaan Tercipta Untuk Kebersamaan, Indahnya Saling Berbagi Sambut Senyum Mereka Esuk Hari. (Byaz)


Berikut video LIVE hasil penelusuran GNP Menguak Jati Diri Warga Cantel yang tinggal di hutan Klik Disini BSDJ TV STREAMING


Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Penerbit: PT CAKRA BUANA RAYA, Kep.Kemenkumham RI No: AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Byaz Surya Djagad - Inovatif Dan Kooperatif - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad