***BEDAH TUNTAS BUDIDAYA AGROBISNIS SEMUT RANG-RANG MSB***BERSINERGINYA GNP DENGAN MSB TEBAR KEBAHAGAIAN UNTUK ORANG PINGGIRAN***SRIKANDI GNP DIVISI HONG KONG SABET JUARA 3 DALAM LOMBA MARS KEBANGSAAN***STOP PRESS AKAN DILAKUKAN BAGI ANGGOTA DARI MEDIA ONLINE SURYAJAGAD.NET YANG TIDAK AKTIF***
Home » » Renungan 10 Hari Terakhir Puasa Ramadhan

Renungan 10 Hari Terakhir Puasa Ramadhan

Written By Byaz.As on Kamis, 09 Juli 2015 | 00.00

Suryajagad.Net – Tidak terasa ibadah puasa di bulan suci Ramadhan memasuk 10 hari terakhir. Dalam menyambut  malam Lailatul Qodar, Padepokan Byaz Surya Djagad mengadakan  acara muhasabah nafsi, menghisab diri sendiri atau mengintrofeksi diri dari semua yang telah dilakukan dibulan suci Ramadhan.

Dalam kesempatan itu Amin Surya selaku Pembina “Padepokan Byaz Surya Djagad  mengajak untuk semua anggota binaanya dimanpun berada, untuk muhasabah nafsi dalam sisa waktu puasa Ramadhan 10 hari terakhir.

“Pernah terpikirkankah kalau Ramadhan akan segera beranjak meninggalkan kita, lalu apa yang telah kita lakukan dibulan yang penuh rohmat ini…??? Marilah kita sejenak muhasabah nafsi, menangislah sebentar, jika itu bisa melapangkan gundah yg mengganjal sanubari.  Sadarilah Ramadhan sudah bergegas di akhir hitungan dan  tadarus Al Quran kita tak juga beranjak khatam,” tuturnya dalam kajian menyambut malam Lailatul Qodar. Selasa (07/07/2015)

Lebih lanjut Amin Surya menuturkan, jika itu adalah ungkapan penyesalan. Jika itu merupakan awal tekad sebelum Ramadhan tiba untuk menyempurnakan tarawih dan Qiyamul lail kita yg centang perentang. Menangislah, agar butir bening itu jadi saksi di yaumil akhir. Bahwa kita adalah hamba Allah ta’ala yang lalai lagi terlena. Terbuai dengan kesibukan dunia, terfokus dibulan Ramadhan mengedepankan sebuah kegiatan, hingga ibadah wajib terabaikan.

Pada saat Puasa Ramadhan di 10 hari pertama, kita disibukan dengan kegiatan buka puasa bersama namun ibadah wajibnya terabaikan. Bagus memberi makan yang puasa saat berbuka namun wajibnya jangan ditinggalkan, terlena sebuah obrolan waktu sholat terawihpun belum beranjak. Dan pada saat pulang karena kecapekan ketiduran.

Anak-anakku yang dirahmati Allah ta’ala, sejak 2 bulan sebelum Ramadhan,  kita berlatih puasa semenjak Rajab, rajin mengikuti tarhib Ramadhan. Namun  sampai puasa mendekati akhir masih juga menggunjing kekhilafan teman. Masih juga tak bisa menahan ucapan dari kesia-siaan,tak juga menambah ibadah sunah, bahkan hampir terlewat menunaikan yang wajib.

Menangislah lebih keras anak-anakku semua, karena Allah tak menjanjikan apa-apa untuk Ramadhan tahun depan. Apakah kita masih disertakan, sedangkan Ramadhan sekarang yang hanya tersisa hitungan hari. Tak ada yg dapat menjamin usia kita sampai untuk Ramadhan tahun besok, sedang Ramadhan tahun ini tersia-siakan.

Menangislah untuk Ramadhan yang sebentar lagi akan hilang. Menangislah,  Untuk dosa- dosa yang belum terampuni, namun kita masih juga menambah dengan dosa baru. Menangislah dan tuntaskan semuanya malam ini. Karena besok waktu akan bergerak makin cepat, Ramadhan semakin berlari. Ramadhan makin beranjak untuk pergi.

Mari disisa Ramadhan ini fokuskan dalam ibadah, tunaikan ibadah wajib penyempurna puasa Ramadhan untuk mengeluarkan dan menyalurkan zakat fitrah. Raih malam Lailatul Qodar disisa-sisa Ramadhan 10 hari terakhir ini. Semoga Allah senantiasa memberikan ridhonya untuk kita semua. Aamiin 

Penulis : Dian Putri
Editor   : Byaz
Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Penerbit: PT CAKRA BUANA RAYA, Kep.Kemenkumham RI No: AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Byaz Surya Djagad - Inovatif Dan Kooperatif - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad