Suryajagad.Net – Tidak terasa ibadah puasa di bulan suci Ramadhan
memasuk 10 hari terakhir. Dalam menyambut
malam Lailatul Qodar, Padepokan Byaz Surya Djagad mengadakan acara muhasabah nafsi, menghisab diri sendiri
atau mengintrofeksi diri dari semua yang telah dilakukan dibulan suci Ramadhan.
Dalam kesempatan itu Amin Surya
selaku Pembina “Padepokan Byaz Surya Djagad
mengajak untuk semua anggota binaanya dimanpun berada, untuk muhasabah
nafsi dalam sisa waktu puasa Ramadhan 10 hari terakhir.
“Pernah terpikirkankah kalau
Ramadhan akan segera beranjak meninggalkan kita, lalu apa yang telah kita
lakukan dibulan yang penuh rohmat ini…??? Marilah kita sejenak muhasabah nafsi,
menangislah sebentar, jika itu bisa melapangkan gundah yg mengganjal
sanubari. Sadarilah Ramadhan sudah
bergegas di akhir hitungan dan tadarus Al
Quran kita tak juga beranjak khatam,” tuturnya dalam kajian menyambut malam
Lailatul Qodar. Selasa (07/07/2015)
Lebih lanjut Amin Surya menuturkan, jika itu adalah ungkapan
penyesalan. Jika itu merupakan awal tekad sebelum Ramadhan tiba untuk
menyempurnakan tarawih dan Qiyamul lail kita yg centang perentang. Menangislah, agar butir bening itu jadi saksi di yaumil akhir. Bahwa kita adalah hamba
Allah ta’ala yang lalai lagi terlena. Terbuai dengan kesibukan dunia, terfokus
dibulan Ramadhan mengedepankan sebuah kegiatan, hingga ibadah wajib terabaikan.
Pada saat Puasa Ramadhan di 10
hari pertama, kita disibukan dengan kegiatan buka puasa bersama namun ibadah
wajibnya terabaikan. Bagus memberi makan yang puasa saat berbuka namun wajibnya
jangan ditinggalkan, terlena sebuah obrolan waktu sholat terawihpun belum
beranjak. Dan pada saat pulang karena kecapekan ketiduran.
Anak-anakku yang dirahmati Allah
ta’ala, sejak 2 bulan sebelum Ramadhan, kita berlatih puasa semenjak
Rajab, rajin mengikuti tarhib Ramadhan. Namun sampai puasa mendekati akhir masih juga menggunjing
kekhilafan teman. Masih juga tak bisa menahan ucapan dari kesia-siaan,tak juga menambah ibadah sunah, bahkan hampir terlewat menunaikan yang wajib.
Menangislah lebih keras
anak-anakku semua, karena Allah tak menjanjikan apa-apa untuk Ramadhan tahun
depan. Apakah kita masih disertakan, sedangkan Ramadhan sekarang yang hanya
tersisa hitungan hari. Tak ada yg dapat menjamin usia kita sampai untuk
Ramadhan tahun besok, sedang Ramadhan tahun ini tersia-siakan.
Menangislah untuk Ramadhan yang sebentar lagi akan
hilang. Menangislah, Untuk dosa- dosa yang belum terampuni, namun kita
masih juga menambah dengan dosa baru. Menangislah dan tuntaskan semuanya malam
ini. Karena besok waktu akan bergerak makin cepat, Ramadhan semakin
berlari. Ramadhan makin beranjak untuk pergi.
Mari disisa Ramadhan ini fokuskan
dalam ibadah, tunaikan ibadah wajib penyempurna puasa Ramadhan untuk
mengeluarkan dan menyalurkan zakat fitrah. Raih malam Lailatul Qodar
disisa-sisa Ramadhan 10 hari terakhir ini. Semoga Allah senantiasa memberikan
ridhonya untuk kita semua. Aamiin
Penulis : Dian Putri
Editor : Byaz
Penulis : Dian Putri
Editor : Byaz