Suryajagad.Net - Pengembangan pembelajaran
Harmoni dapat dikategorikan sebagai upaya mengembangkan karakter kontekstual
dari potensi fitrah manusia sebagai mahluk individu, mahluk sosial dan
sekaligus sebagai mahluk ciptaan Allah ta’ala.
Harmoni merupakan penyamaan rasa,
aksi, gagasan dan minat; keselarasan; dan keserasian. Jadi harmoni merupakan
sebuah penyamaan rasa, aksi gagasan dan minat untuk menimbulkan sebuah
keselarasan agar menciptakan sebuah keindahan dalam mencapai tujuan yang di
bentuk secara bersama-sama.
Karena harmoni merupakan sebuah
keidealan dalam membentuk suatu keadaan dalam mewujudkan cita-cita bersama,
unsur yang dibangun dalam kata harmoni sudah sangat jelas, disana ada suatu
penyamaan rasa, dimana penyamaan rasa ini penting untuk dibangun, apabila ingin
membangun atau memperbaiki sesuatu.
Dalam konteks keorganisasian hal ini harus
senantiasa di bangun untuk menjalankan sebuah roda organisasi, hal ini harus
benar-benar disadari untuk memperbaiki dan membangun secara bersama.
Selain itu harmoni itu penting
untuk menyadari akan peran dan tupoksi masing-masing, karena indahnya sebuah
keharmonian adalah ketika nada-nada itu tepat untuk dimainkan, dan keharmonian
mampu mengoptimalkan suatu peran yang ditugaskan agar cita-cita dan tujuan yang
diinginkan tercapai, karena sikap keharmonian itu akan membawa sebuah arti
penting sebuah penyamaan gerak dan gagasan dalam suatu keorganisasian.
Bersama tidak harus sama, berbeda tidak boleh membedakan, bersatu tidak harus menyatu namun tetap satu rasa, satu tekad, satu niat, satu tujuan mensosialisasikan rasa kepedulian untuk sesama serat hanya mengharapkan ridho dari Allah ta'ala.(Byaz)
Bersama tidak harus sama, berbeda tidak boleh membedakan, bersatu tidak harus menyatu namun tetap satu rasa, satu tekad, satu niat, satu tujuan mensosialisasikan rasa kepedulian untuk sesama serat hanya mengharapkan ridho dari Allah ta'ala.(Byaz)