Suryajagad.Net - Kehidupan
bagaikan panggung sandiwara, problematika tak ubahnya lakon yang harus
diperankan. Manusia adalah aktor dari sandiwara ini, peran nyata harus ia
mainkan. Adakalanya peran itu kocak, adakalanya tragis. Hanya mereka yang mampu
memainkan peran dengan baik yang akan menjadi aktor utama. Manusia merupakan
makhluk yang unik, unik karena manusia memiliki dua dimensi. Pada satu sisi
manusia dituntut untuk menjadi individu yang kuat, tegas, pemberani, dan bebas.
Namun pada sisi lain manusia
dihadapkan pada dimensi sosial yang terkadang bertentangan dengan pribadi.
Kekuatan, ketegasan, keberanian dan kebebasan yang bersifat individu sering
kali terbatasi oleh kenyataan sosial. Untuk menyatukan keunikan manusia,
tiap-tiap individu harus berusaha terus-menerus mendaki, berjalan mencari jati
diri.
Jati diri adalah kunci utama
dalam menentukan peran dan lakon yang harus ia mainkan. Tentu saja pencarian
memerlukan proses, semakin panjang proses yang dilakukan maka semakin matang hasil
yang akan diperoleh. Ketahuilah bahwa dunia adalah lelucon bagi mereka yang
melakukannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya.
Dalam proses pencarian manusia
dibekali dengan akal, nurani dan agama. Tanpa akal manusia bagaikan hewan yang
hanya memainkan kehidupan berdasarkan kebutuhan biologis, tanpa nurani manusia
bagaikan binatang buas yang memangsa binatang lemah, tanpa agama manusia
bagaikan berjalan di tengah kegelapan tanpa memegang lentera.(Byaz)