Suryajagad.Net - Keadaan dan
kejadian buruk, ada dan terjadi, dikarenakan ada beberapa sebab. Diantaranya,
disebabkan oleh perbuatan dirinya sendiri. Karena telah berbuat yang melanggar
ketentuan Allah ta’ala. Dengan perbuatannya tersebut, maka diri manusia harus
menanggung akibat dari perbuatannya. Dan akan menerima hukuman dari Allah ta’ala,
berupa keadaan dan kejadian yang buruk, apabila kita melanggar ketentuannya.
Dengan keadaan tersebut, Allah menginginkan, agar diri kita sadar atas semua perbuatan yang telah kita lakukan. Dan sesegera mungkin bertobat serta memohon ampunnya. Seperti dijelaskan Amin Surya saat memimpin jamaah muhasabah nafsi di Padepokan Byaz Surya Djagad Banjaransari. Sabtu (08/08/2015)
Dengan keadaan tersebut, Allah menginginkan, agar diri kita sadar atas semua perbuatan yang telah kita lakukan. Dan sesegera mungkin bertobat serta memohon ampunnya. Seperti dijelaskan Amin Surya saat memimpin jamaah muhasabah nafsi di Padepokan Byaz Surya Djagad Banjaransari. Sabtu (08/08/2015)
Menurutnya, ada juga sebuah keadaan dan
kejadian buruk, yang terjadi pada diri manusia, memang diciptakan dan
dikehendaki olehnya. Dengan tujuan untuk mengetahui, sampai sejauh mana kadar
keimanan dan ketaqwaan hambanya. Meskipun sesungguhnya, Allah tidak perlu
menciptakan keadaan dan kejadian tersebut, hanya karena ingin mengetahui kadar
keimanan dan ketakwaan seorang hamba," terangnya.
Allah dengan ilmunya jelas Amin Surya, tentu
sangat mudah untuk mengetahui hal itu. Tetapi, kalau hal itu Allah lakukan,
maka tidak akan pernah ada hukum alam, tiada himah dan rahasia dibalik setiap
keadaan dan kejadian. Dan kepada hambanya, tidak bisa mengetahui dan belajar,
sekaligus berguru kepada setiap keadaan dan kejadian. Dengan begitu ilmu dan
rohani seseorang tidak akan pernah berkembang dan terus berjalan, akan berhenti
dan mati sebelum sampai pada tujuannya.
Sepedih apapun engkau
menangis,engkau tak akan menemukan sebuah senyuman jika engkau tak ikhlas untuk
rasa yang engkau jalani. Setegar apapun dirimu, engkau tak akan merasa bahagia
jika ternyata dalam ketegaranmu tak ada pula keikhlasan.
Semampu apapun engkau berusaha
untuk keindahan pada hatimu,jika dalam berusaha ternyata keikhlasanmu hanya
kiasan,keindahan hatimu tetap tak akan engkau rasakan.”Ikhlas lah pada
kehendak-Nya dan ingatlah siapa diri ini, yang tak mungkin berada dalam
dunia,bila Allah ta’ala tak mencintaimu.
Dalam kesakitan teruji kesabaran,
Dalam perjuangan teruji keikhlasan, Dalam ukhuwah teruji ketulusan,Dalam
tawakkal teruji keyakinan. Hidup ini amat indah jika Allah ta’ala menjadi
tujuan.
Yaa Rabbi…..
Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum. Aamiin ya Rabbal'alamiin," pungkasnya. (Byaz)
Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum. Aamiin ya Rabbal'alamiin," pungkasnya. (Byaz)