Suryajagad.Net - Presiden Joko
Widodo (Jokowi) melakukan pergantian dan pergeseran menteri Kabinet Kerja
dan pejabat setingkat menteri. Para menteri yang diganti itu adalah Menko
Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko
Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Sekretaris
Kabinet Andi Widjajanto. Seperti dalam kutipan Suryajagad.net dari Setkab.go.id
Rabu (12/08/2015).
Selanjutnya para menteri dan
pejabat setingkat menteri yang dilantik Presiden Jokowi adalah: 1. Menko Perekonomian:
Darmin Nasution;2. Menko Polhukam: Luhut B. Pandjaitan; 3. Menko Kemaritiman
Rizal Ramli; 4. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung; 5. Menteri Perdagangan:
Thomas Lembong; dan 6. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Sofyan Djalil.
Pergantian dan pelantikan menteri
Kabinet Kerja itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 79/P/2015, sedangkan
pelantikan dan pergantian Sekretaris Kabinet tertuang dalam Keppres Nomor
80/P/2015. Pelantikan para menteri dan pejabat setingkat menteri itu dihadiri
oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua DPD Irman
Gusman, para pimpinan lembaga negara, para menteri Kabinet Kerja.
Berikut profil dari ke enam
Menteri baru Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja. Pertama adalah Menteri
Koodinator Perekonomian Darmin Nasution. Lulusan fakultas ekonomi
Universitas Indonesia dan Paris-Sorbonne University ini adalah Gubernur
Bank Indonesia (BI) periode 2010-2015, menggantikan Boediono yang menjadi Wakil
Presiden di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (12/08/2015)
Sebelumnya, Darmin Nasution
adalah Deputi Gubernur Senior BI yang juga pernah menjabat sebagai Dirjen
Pajak, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK),
serta Ketua dan Dirjen Lembaga Keuangan. Seperti Dalam rilis Suryajagad.Net
dari liputan6.com, Kamis (13/08/2015)
Kedua adalah Menteri Koordinator
Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan yang sebelumnya ditunjuk sebagai
Kepala Staf Kepresidenan oleh Presiden Jokowi. Penunjukkan mantan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Abdurahman Wahid ini sempat
menimbulkan kontroversi antara Jokowi dan PDIP. Jabatan Luhut Panjaitan
terakhir di kemiliteran adalah Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan
Darat, kemudian menjadi Duta Besar RI untuk Singapura.
Menteri koordinator yang ketiga
adalah Menko Kemaritiman Rizal Ramli. Ia merupakan alumni ITB dan Boston
University yang pernah 2 kali menjabat menteri, yakni Menteri Keuangan di tahun
2001 dan Menko Perekonomian pada tahun 2000 hingga 2001. Mantan Kepala Badan
Urusan Logistik (Bulog) ini pernah dipenjara karena menentang terpilihnya
kembali Presiden Soeharto di masa Orde Baru.
Selain 3 Menko, Presiden Jokowi
juga mengganti Menteri Perdagangan dengan Thomas Lembong. Pria lulusan
Harvard University, Amerika Serikat. Pendiri dan CEO Quvat Capital ini pernah
berkarir di Deutsche Bank, Morgan Stanley, dan Farindo Investments. Thomas
Lembong juga pernah menjadi Kepala Divisi dan Senior VP di Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN).
Ketiga mantan Menko Perekonomian
Sofyan Djalil kini menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional merangkap
Kepala Bappenas. Lulusan fakultas hukum Universitas Indonesia dan Taffs
University Amerika Serikat ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara BUMN
serta Menteri Komunikasi dan Informatika. Sofyan Djalil juga pernah mendampingi
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai tim mediasi perundingan pemerintah RI dan
GAM di Finlandia pada tahun 2004.
Ke empat Sekretaris Kabinet kini
dijabat oleh Pramono Anung, politisi PDIP sejak tahun 1998. Ia pernah menjabat
sebagai Wakil Ketua DPR periode 2009-2014 dan Sekjen PDIP. Pramono Anung
dikenal sebagai salah satu orang dekat Megawati Soekarnoputri. Sebelum terjun
ke dunia politik bersama partai banteng ini, Pramono Anung berkecimpung di
dunia bisnis dan menjabat sebagai direktur serta komisaris di sejumlah
perusahaan. (Byaz)