Suryajagad.Net – Ada seorang
nenek pengemis bersama sang cucu berusia 5 tahun yang sedang berada di depan
salah satu pasar swalayan. Sore itu sebut saja Surya menemani istri dan seorang
putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan
tersebut. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik
belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Surya dihampiri
seorang nenek pengemis dan terucap, "Beri kami sedekah, Bu…"
Spontan Istri Surya membuka dompet lalu memberikan selembar uang kertas 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan nenek tersebut, kemudian memegang kepala anaknya dan berkata dihadapan istri Surya, " Mohon maaf bu, aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan"
Mendengar permohonan dari sang pengemis itu,istri Surya membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!" Ironisnya meski tidak menambahkan sedekah untuk nenek pengemis, istri dan putri Surya malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan.
Spontan Istri Surya membuka dompet lalu memberikan selembar uang kertas 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan nenek tersebut, kemudian memegang kepala anaknya dan berkata dihadapan istri Surya, " Mohon maaf bu, aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan"
Mendengar permohonan dari sang pengemis itu,istri Surya membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!" Ironisnya meski tidak menambahkan sedekah untuk nenek pengemis, istri dan putri Surya malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan.
Pada kesempatan yang sama Surya
berjalan ke arah mesin ATM guna mengecek saldo rekeningnya. Di depan ATM,memasukkan kartu ke dalam mesin. menekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat
kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Surya menyunggingkan senyum
kecil dari mulutnya. Karena uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.
Surya menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu Kemudian dilipat kecil untuk berbagi dengan nenek pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.
Betapa girangnya sang nenek pengemis menerima sedekah 10,000 rupiah. Nenek pengemis tersebut tak hentinya berucap syukur kepada Allah ta’ala dan berterima kasih kepada Surya dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan.
"Alhamdulillaah... Alhamdulillaah...
Alhamdulillaah... Terima kasih nak, Semoga gusti Allah memberikan rezeki
berlipat untuk jenengan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan
batin untuk jenengan dan keluarga. Semoga keluarga jenengan menjadi sakinah,
mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang sholeh dan
sholehah. Semoga jenengan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat
kelak nanti di surge,” ucap nenek pengemis tersebut dihadapan Surya.
Surya tidak menyangka akan mendengar
doa yang begitu mengharukan. Surya mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap
terima kasih. Namun, apa yang diucapkan oleh
pengemis tersebut, sungguh membuat terpukau dan membisu.
Apalagi tatkala mendengar nenek pengemis itu berkata kepada cucunya,
"Della, Alhamdulillaah akhirnya kita bisa makan juga nak, ayo kita beli
makan. Seperti tersambar petir dada Surya, gemetar kakinya. Ternyat nenek
pengemis tadi sungguh berharap tambahan
sedekah agar dia dan cucunya bisa makan. Kemudian mata surya membuntuti kepergian
mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung untuk
makan di sana.
Surya masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan melihat mata suaminya berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. Dengan suara yang agak berat dan terbata Surya bercerita " Maa, baru saja ayah menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah. Mendengar menambahi sedekah untuk nenek pengemis, mata sang istri sudah terbelalak.
“Ayah tadi mama sudah memberikan 1000 rupiah untuk pengemis tadi, jadi kebiasaan dehh orang pemalas seperti mereka,” ucapnya.
Surya masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan melihat mata suaminya berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. Dengan suara yang agak berat dan terbata Surya bercerita " Maa, baru saja ayah menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah. Mendengar menambahi sedekah untuk nenek pengemis, mata sang istri sudah terbelalak.
“Ayah tadi mama sudah memberikan 1000 rupiah untuk pengemis tadi, jadi kebiasaan dehh orang pemalas seperti mereka,” ucapnya.
Namun kemudian Surya melanjutkan ceritanya, "Ma..., Ayah memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalaah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah ta’ala. Tidak itu saja, nenek pengemis itu tadi mendoakan ayah, mendoakan mama, anak-anak dan keluarga kita. Dengan menengadahkan tangan dan berurai airmatanya.
“Nenek pengemis itu hanya menerima karunia dari Allah ta’ala sebesar 10 ribu rupiah saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal ayah sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdallaah dan bersyukur,” tuturnya
Lebih lanjut Surya berkata, Ayah malu, Ayah malu kepada Allah ta’ala. Nenek pengemis hanya menerima 10 ribu rupiah begitu bersyukurnya kepada Allah dan berterimakasih kepada ayah. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah nenek pengemis tadi yang menerima 10 ribu rupiah dengan syukur yang luar biasa, ataukah ayah yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap bersyukur dan hanya memberi 10 ribu rupiah berharap surge Allah ta’ala,” jelas Surya dihadapan istrinya.
Dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Robb, ampunilah kami yang terbuai dengan kenikmatan duniawi sesaat hingga lupa untuk bersyukur terhadap semua nikamt yang telah engkau berikan. (Byaz)