***BEDAH TUNTAS BUDIDAYA AGROBISNIS SEMUT RANG-RANG MSB***BERSINERGINYA GNP DENGAN MSB TEBAR KEBAHAGAIAN UNTUK ORANG PINGGIRAN***SRIKANDI GNP DIVISI HONG KONG SABET JUARA 3 DALAM LOMBA MARS KEBANGSAAN***STOP PRESS AKAN DILAKUKAN BAGI ANGGOTA DARI MEDIA ONLINE SURYAJAGAD.NET YANG TIDAK AKTIF***
Home » » Teridentifikasi 19 Jama’ah Haji Wafat 6 Cidera Saat Tragedi Mina

Teridentifikasi 19 Jama’ah Haji Wafat 6 Cidera Saat Tragedi Mina

Written By Byaz.As on Senin, 28 September 2015 | 06.00

Suryajagad.Net - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil menegaskan bahwa pihaknya terus mengerahkan tim khusus yang tergabung dalam Satuan Operasional Arafah-Muzdalifah-Mina (ARMINA)  untuk melakukan penelusuran dan penyisiran keberadaan jamaah haji Indonesia yang dilaporkan belum kembali ke pemondokan sejak peristiwa Mina pada Kamis (24/09/2015) lalu.

Menurutnya, pada hari pertama terjadinya peristiwa Mina, prioritas penanganan Saudi pada evakuasi sehingga akses yang diberikan kepada pihak luar sangat terbatas.  Otoritas rumah sakit Al-Jizr, lanjut Abdul Djamil juga  mengatakan hal yang sama bahwa prioritas mereka  adalah menolong mereka yang masih mungkin bisa dirawat.

Proses identifikasi baru dibuka setelah  secara berangsur jenazah korban dikirim ke pusat pemulasaraan di Muaishim dari berbagai rumah sakit. Tim PPIH Arab Saudi juga baru mendapatkan akses untuk melihat jenazah pada Jumat malam (pukul 00.00) sehingga proses identifikasi jenazah bisa dilakukan secara lebih efektif.

“Hal yang terkait dengan identifikasi belum memperoleh perhatian maksimal, semalam ada tidak kurang 500 jenazah yang ada di sana. Kami datang di sana dan punya akses masuk ke kamar jenazah dan membuka peti yang sudah disiapkan dan kita dipersiapkan melakukan identifikasi,” terang Djamil.

Namun demikian, Abdul Djamil mengatakan bahwa proses penelusuran dan identifikasi itu tidak sederhana. Sebab, sebagian besar jasad jamaah tidak menggunakan gelang identitas. Tas yang selalu dibawa juga tidak melekat  sehingga  perlu melakukan cross chek kepada ketua kloter atau ketua rombongan.

Menurut Djamil, hal pertama yang dilakukan dalam proses identifikasi adalah mencermati foto-foto jenazah yang pada malam itu jumlahnya mencapai sekitar 500 foto. Pengamatan dilakukan pada factor eksternal seperi penampakan wajah yang khas Indonesia,  serta ada atau tidaknya slayer atau kain ihram dengan tulisan Indonesia. 

“Jadi sekecil apapun klue yang bisa kita peroleh, instrument yang bisa kita terapkan kita jadikan sebagai pintu masuk untuk penggalian lebih lanjut. Ini yang tidak bisa dilakukan sembarangan karena menyangkut data akurasi mengenai seseorang. Itu yang memang memerlukan waktu Jika  tidak ada, maka kita perlu corsschek kepada ketua kloter dan itu dilakukan misalnya untuk mengidentifikasi seserorang yang tidak ada tandanya baik gelang, nomor kloter, maupun paspor,” terangnya.

Dari hasil koordinasi dan penelusuran awalsetelah mendapatkan akses masuk Muashim, Abdul Djamil menyampaikan bahwa sampai dengan Sabtu (26/09/2015)  pukul 04.00 pagi, telah mendapatkan informasi terkait 14 orang korban wafat yang semuanya sudah diketahui identitasnya. 

Mereka adalah Hamid Atwi Tarji Rofia (SUB 48/B1467965), Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar (BTH 14/A2708446), Abdul Karim Sumarmi Idris (SUB 48/B1023417), Abdul Halim bin Ali Satina (SUB 48/A4514455), Eti Kusmiati Idit Supriadi (, kloter JKS 61 nomor paspor B0932959; Nani Unah Ratnani (JKS 61/B0745299), Mohammad Yuhan Suprianto (JKS 61/A5737138), Koko Koswara Oyong Suwaryo (JKS 61/B0732931)

Adryansyah Idris Usman (BTH 14/A3826040), Dede Kurniasih Sulaeman (JKS 61/B0745305), Dadang Barmara Memed (JKS 61/B0214365), Yahman Mistan Meslan (UPG10/B0693120), Ratna Abdul Gani Muhammad (BDJ 1/A0912791), dan Susimah Slamet Abdullah (SOC 62/B0874968).

Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat kembali merilis jamaah haji yang sudah teridentifikasi wafat pada peristiwa Mina yang terjadi Kamis (24/09/2015) lalu.  Adapun kelima  jamaah wafat tersebut adalah  sebagai berikut:

1.Nero Sahi Astro, (Kloter SUB 48/ No Paspor B1225386); 2. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo (SUB 61/B1045049) 3. Siti Muanifah Zainudin Sahlan (SUB 61/B1469941) 4. Rasno Asyidik Kardan (JKS 61/B0745304) 5. Sri Prabandari Markani (SOC 62/B0875692).

Jumlah korban cedera dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi masih sama dengan informasi sebelumnya, yaitu sebanyak 6 orang yang mengalami cedera dan masih dirawat di RSAS, yaitu: 

1. Zulaiha Alam dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306305 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina; 2. Ubaid bin Komaruddin dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745300 saat ini dirawat di RSASJizrul Mina.

3. Ending bin Rukanda dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745297 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina; 4. Arninda Idris dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1307797 saat ini dirawat di RSAS King Abdullah.

5. Fadillah Nurdin dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306258 saat ini dirawat Klinik 107 Makkah; dan 6. Yusniar Abdul Malik dari kloter MES 7 dengan nomor paspor B1060451 saat ini dirawat di RSAS King Fahd Angkatan Bersenjata di Jeddah.

Ditanya soal kondisi keenam jamaah ini, Arsyad Hidayat menjelaskan bahwa di antara mereka ada yang terluka karena terinjak, luka karena terdesak dari samping, juga karena adanya dorongan dari belakang. “Sampai saat ini mereka masih dirawat, mudah-mudahan bisa segera kembali ke kloter masing-masing,” jelas Arsyad.

Ditambahkan Arsyad bahwa  sampai dengan pagi hari ini, jumlah jamaah haji yang dilaporkan belum kembali, telah berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 112 orang menjadi 99 orang dengan rincian sebagai berikut: 10 orang  dari BTH 14, 17 orang dari SUB 48,  57 orang dari JKS 61, 8 orang dari UPG 10, dan 7 orang dari SOC 62.

Selain itu, tim Panitia Penyeleggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga telah mengidentifikasi jamaah haji dari Warga Negara Indonesia (WNI yang mukim di Arab Saudi, yang menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa Mina. Ketiga WNI mukimin tersebut adalah Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928, Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337, dan Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951.

“Nomor iqamah adalah nomor identitas bagi WNI yang tinggal di Arab Saudi  yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Ketiganya tercatat bekerja di Perusahaan Bin Ladin, Update data akan senantiasa kami sampaikan dalam waktu sesegera mungkin ” tutur Arsyad.

Tim PPIH, menurut Arsyad, terus bekerja mencari informasi terkait jamaah yang belum kembali ke pemondokan dengan menyisir rumah sakit Arab Saudi dan mengidentifikasi jenazah para korban yang ada di tempat pemulasaraan Al Mu’ashim, Makkah.

Sumber : Kemenag.go.id
Editor     : Byaz
Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Penerbit: PT CAKRA BUANA RAYA, Kep.Kemenkumham RI No: AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Byaz Surya Djagad - Inovatif Dan Kooperatif - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad