Suryajagad.Net - Kebakaran hutan
tidak hanya terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Di Gunung Lawu yang
terletak di perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah, juga terjadi kebakaran
hutan yang mengakibatkan 6 korban jiwa.
Kepala Pusat Data Informasi dan
Humas BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Sutopo Purwo Nugroho
mengatakan, kebakaran terjadi pada Minggu (18/10) siang dan bertempat di petak
73 KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Gunung Lawu. Hasil penyisiran sementara
sampai saat ini diperoleh infomasi bahwa terdapat 8 korban kebakaran hutan yang
terjadi di antara Pos 3 dan Pos 4.
"Ini akibat api unggun dari pendaki
gunung yang ditinggal dan belum dipadamkan. Rinciannya enam orang meninggal,
dua orang dalam kondisi kritis dan masih dalam proses evakuasi " jelasnya
seperti dalam rilis Suryajagad.net dari Jawapos.com, Minggu (18/10/2015) malam.
Sutopo lantas menjelaskan
kronologi peristiwa itu. Mulanya, pada pukul 08.00 WIB terlihat kepulan asap di
sekitar Pos 3 Cemoro Sewu. Selanjutnya pada pukul 09.30 WIB tim gabungan dari
Perhutani, anggota Koramil 0804/02 Plaosan dan masyarakat menuju lokasi kebakaran
untuk melaksanakan pemadaman. Pukul 13.40 WIB, tim gabungan yang sedang menuju
TKP mendapatkan informasi dari pendaki bernama Mansur Salim (46) asal Kabupaten
Semarang. Ia mengaku telah menolong seorang pendaki lain, Dita Kurniawan (18).
Sementara itu dalam kutip
Metronews.com, enam pendaki dikabarkan tewas dalam kebakaran Gunung Lawu,
Minggu (18/10/2015). Si jago merah juga disebut telah membuat belasan pendaki
lainnya. Keluarga Eko Nurhadi asal Desa Brangol, Kecamatan Karangjati,
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, salah satu dari korban luka bakar dalam peristiwa
tersebut. Padahal, mereka sejatinya mendaki Gunung Lawu untuk mengisi akhir
pekan.
Namun nahas, saat itu puncak Gunung Lawu sedang mengalami kebakaran. Alhasil keluarga Eko terjebak dikelilingi api hingga tak bisa menyelamatkan diri. Menurut Sugiyanto, kerabat Eko asal Ngawi, Eko Nurhadi bersama lima anggota keluarganya diketahui mendaki Puncak Lawu. Keluarga, kata Sugiyanto, kaget mendengar Eko bersama keluarga lainnya Yani Marwan, Novi, Nanang, dan dua nama yang belum diketahui identitasnya menjadi korban kebakaran.
Saat ini Eko Nurhadi dalam perawatan medis di Rumah Sakit Sudono, Kota Madiun. Sementara, anggota keluarga lainnya dirawat di rumah sakit di Kota Ngawi dan Solo, Jawa Tengah. Informasi dari BNPB Kabupaten Magetan, tercatat enam orang pendaki dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut. Sampai berita ini diturunkan, tim SAR masih mengevakuasi para korban.
Namun nahas, saat itu puncak Gunung Lawu sedang mengalami kebakaran. Alhasil keluarga Eko terjebak dikelilingi api hingga tak bisa menyelamatkan diri. Menurut Sugiyanto, kerabat Eko asal Ngawi, Eko Nurhadi bersama lima anggota keluarganya diketahui mendaki Puncak Lawu. Keluarga, kata Sugiyanto, kaget mendengar Eko bersama keluarga lainnya Yani Marwan, Novi, Nanang, dan dua nama yang belum diketahui identitasnya menjadi korban kebakaran.
Saat ini Eko Nurhadi dalam perawatan medis di Rumah Sakit Sudono, Kota Madiun. Sementara, anggota keluarga lainnya dirawat di rumah sakit di Kota Ngawi dan Solo, Jawa Tengah. Informasi dari BNPB Kabupaten Magetan, tercatat enam orang pendaki dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut. Sampai berita ini diturunkan, tim SAR masih mengevakuasi para korban.
Dirangkum dari berbagai sumber
Editor : Byaz