Surajagad.Net – Teriknya sinar matahari disiang hari dalam musim
kemarau yang melanda. Tidak mengurangi semangat para penggiat sosial Gerakan
Ngawi Peduli (GNP) yang bekerjasama dengan Para pedagang pasar Karangjati dalam
misi sosial kemanusian. Menyusuri jalan setapak wilayah Resort Pemangkuan Hutan
(RPH) Bringin menuju kediaman Mbah Painem (75) yang tinggal ditengah hutan gersang
di Dusun Gagan Desa Kenongorejo, Kecamatan Bringin, Ngawi.
Mbah Painem (75) sebatang kara
hampir 5 tahun tinggal di gubuk reotnya sendirian. Jauh dari pemukiman warga
dan sangat minim penerangan serta hidup penuh dengan keterbatasan ekonomi.
Nenek yang keseharian hanya bercocok tanam dikala musim hujan tiba diatas tanah
perhutani tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Apalagi dalam musim kemarau saat ini, untuk mengambil
air ia harus berjalan kaki naik bukit turun bukit berjarak kisaran 2 km.
“Hampir 5 tahun saya tinggal
disini, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan bercocok tanam dikala
musim hujan tiba. Untuk saat musim kemarau tahun ini tidak ada yang bisa saya
lakukan selain menggembala 2 ekor kambing dan belas kasihan dari warga kampung,” kata Mbah Painem dengan menggunakan bahasa
Jawa saat ditemui Komunitas penggiat sosial Gerakan Ngawi Peduli, Senin
(26/10/2015)
Harus berjalan 2 km tutur Mbah Painem
untuk mengambil air bersih itupun harus berjalan naik turun bukit. Dengan
kondisi saat ini saya bersyukur diberi kesehatan oleh Allah ta’ala. Dan terima
kasih untuk kedatangan dan santunan yang diberikan untuk simbah ini. Semoga
gusti Allah membalas keiklasan panjenengan semua dengan mencukupkan semua
kebutuhan yang barokah serta senantisa mendapatkan ridho dari Allah ta’ala,” tuturnya.
Sementara itu Anik (37) salah
satu kordinator para pedagang pasar Karangjati mengatakan dengan melihat
kondisi langsung keberadaan Mbah Painem. Para pedagan pasar Karanjati Ngawi
saling bergandengan tangan. Bekerjasama dengan Komunitas Gerakan Ngawi Peduli
akan berusaha mengupayakan untuk nenek tersebut bisa hidup layak dan tinggal
ditengah perkampungan.
“Sungguh saya pribadi tidak menyangka sama sekali akan kondisi keberadaan Mbah Painem. Nenek dalam usia senja yang seharusnya tinggal bersama dengan keluarga dan sudah tidak memikirkan kebutuhan hidup. Namun sungguh berbeda dengan Mbah Painem ini, sebatang kara tinggal ditengah hutan gersang, jauh dari pemukiman warga. Dengan ini kami akan berupaya untuk segera bisa membawa Mbah Painem untuk tinggal ditengah perkampungan,” tegasnya. (Byaz)
Berikut video LIVE kondisi Mbah Painem 5 tahun dalam gubuk reot di tengah hutan gersang Klik Disini BSDJ TV Streaming
“Sungguh saya pribadi tidak menyangka sama sekali akan kondisi keberadaan Mbah Painem. Nenek dalam usia senja yang seharusnya tinggal bersama dengan keluarga dan sudah tidak memikirkan kebutuhan hidup. Namun sungguh berbeda dengan Mbah Painem ini, sebatang kara tinggal ditengah hutan gersang, jauh dari pemukiman warga. Dengan ini kami akan berupaya untuk segera bisa membawa Mbah Painem untuk tinggal ditengah perkampungan,” tegasnya. (Byaz)
Berikut video LIVE kondisi Mbah Painem 5 tahun dalam gubuk reot di tengah hutan gersang Klik Disini BSDJ TV Streaming