***BEDAH TUNTAS BUDIDAYA AGROBISNIS SEMUT RANG-RANG MSB***BERSINERGINYA GNP DENGAN MSB TEBAR KEBAHAGAIAN UNTUK ORANG PINGGIRAN***SRIKANDI GNP DIVISI HONG KONG SABET JUARA 3 DALAM LOMBA MARS KEBANGSAAN***STOP PRESS AKAN DILAKUKAN BAGI ANGGOTA DARI MEDIA ONLINE SURYAJAGAD.NET YANG TIDAK AKTIF***
Home » » Raih Manfaat Mandatori BBN, Pemerintah Dan Petani Raih Untung

Raih Manfaat Mandatori BBN, Pemerintah Dan Petani Raih Untung

Written By Byaz.As on Sabtu, 10 Oktober 2015 | 06.48

Suryajagad.Net - Direktur Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana menyatakan, bahwa program mandatori Bahan Bakar Nabati (BBN) yang saat ini sedang dijalankan pemerintah memberi manfaat yang besar bagi Pemerintah, pengusaha hingga petani sawit.

Kementerian ESDM terus melakukan upaya pengaturan terhadap pengusahaan BBN melalui penyediaan insentif harga BBN yang menarik dan dapat diimplementasikan sesuai dengan kondisi ekonomi nasional.

Program mandatori BBN terbukti dapat menghemat devisa negara, dengan tidak mengimpor solar hingga bulan akhir Desember tahun ini terjadi penghematan sekitar USD 360 juta dan diprediksi tahun depan akan terdapat penghematan sebesar USD 1,9 milyar, ujar Rida Mulyana seperti dalam rilis Suryajagad.net dari Esdm.go.id, Jumat (09/10/2015).

Mandatori BBN juga dijelaskan Rida, membawa keuntungan bagi industri sawit sendiri dan pemerintah dalam penghematan devisa dan penguatan rupiah. Harga CPO naik dan itu sudah diapresiasi oleh pengusaha sawit. Program mandatori BBN sudah mampu mendongkrak harga CPO sampai USD 600 per ton dari sebelumnya USD 200 per ton.

“Mandatori ini, kembali menggairahkan petani sawit, karena kalau saja harga sawit hingga menyentuh level USD 450, itu mungkin sekian juta petani itu harus meninggalkan kebunnya dan itu artinya, mereka tidak punya penghasilan lagi, artinya apa, tingkat kemiskinan akan naik,” jelas Rida.

“Dampak mandatori biodiesel itu bener-bener luar biasa impactnya terhadap penguatan rupiah, pencegahan orang supaya tidak nganggur, paling tidak stabilitas bagi petani, begitupun bagi industri kepala sawitnya,” tegas Rida.

Rida juga menambahkan, jika harga CPO-nya naik dan kebanyakan dari CPO kita diekspor maka dengan sendirinya aliran devisa akan makin deras masuk kedalam. Jadi mandatori itu membawa double impact bukan hanya bagi petani sawit.


Sumber : Esdm.go.id
Editor   : Byaz
Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Penerbit: PT CAKRA BUANA RAYA, Kep.Kemenkumham RI No: AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Byaz Surya Djagad - Inovatif Dan Kooperatif - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad