Suryajagad.Net - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan (Menko Polhukam) Luhut B. Pandjaitan meminta jajangan Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar
tidak mengambil resiko dalam pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah
(Pilkada) serentak pada akhir tahun 2015 ini.
“Setiap peluang ada kemungkinan
terjadi gejolak lihat peraturan perundang-undangan yang kalian milki dan jangan
pernah ragu mendisiplinkan bangsa kita ini jika ada hal yang tidak sesuai
dengan aturan. Saya ulangi jangan pernah anda ragu,” kata Menko Polhukam saat
memberikan pembekalan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pilkada Serentak, di
Ecopark, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11/2015)
Menko Polhukam menilai, sistem
peringatan dini (early warning system)dalam Pilkada serentak 2015 ini telah didesign secara
bagus, dan ia telah melihat apa yang telah dibuat oleh Polri telah memadai.
Namun Menko mengingatkan, bahwa kita tidak pernah mengambil resiko. Karena itu,
ia meminta kepada teman-teman Polri dan TNI dan unsur daerah jangan
pernah mengambil resiko.
Sebagai pelaksana peraturan
Undang-Undang, tegas Luhut, kita harus jalankan apa yang ada dalam ketentuan
itu kita lakukan dengan benar, dengan arif tetapi jangan pernah ragu jika kita
ditantang dalam pelaksanaan undang-undang itu.
“Saya minta polisi jangan pernah
ragu. TNI juga demikian, anda tahu posisi anda, bermain cantik bersama
kepolisian sehingga setiap ketentuan yang ada itu jangan dilanggar,” pinta
Luhut.
Menurut Menko Polhukam Luhut B.
Pandjaitan, titik rawan pilkada agar diperhatikan bersama. Ia minta jajaran
Polri, TNI, dan daerah agar mempelajari peraturan yang ada dengan cermat,
pelajari peraturan. Luhut meminta polisi anda ahli-ahli hukum, teman-teman TNI
juga tolong di brief supaya kita tidak melakukan kesalahan dalam proses ini.
Kajari, Panwaslu dan semua yang terlibat disini agar mempelajari semua tugas
pokoknya dengan baik.
Terkait netralitas pada
Aparatur Sipil Negara (AS), Menko Polhukam juga minta agar diperhatikan. Disampaikan
Menko Polhukam, dia semalam sudah bertemu dengan pemimpin redaksi (Pemred)
semua media. Luhut menegaskan, negara ini negara demokratis tetapi negara
demokratis itu bukan ‘semau gue’ ada aturan hukum yang harus kita taat
dan kita tidak boleh ragu-ragu menindak itu.
“Jangan bermain-main dengan
netralitas. Berikan peringatan dan berikan tindakan. Saya katakan tadi malam,
saya sebagai Menko Polhukam mempertaruhkan jabatan saya pada orang-orang yang
men-challenge kalau dia melanggar peraturan itu. Dan jangan pernah ragu,”
tegasnya.
Sumber : Setkab.go.id
Sumber : Setkab.go.id
Editor : Byaz