Suryajagad.Net – Menjalin kebersamaan dan mewujudkan rasa
kepedulian untuk sesama, senantiasa disosialisasikan oleh Komunitas penggiat
sosial Gerakan Ngawi Peduli. Bersinergi dengan sesama penggiat sosial terus
digalakan. Berharap dengan seringnya mensosialisasikan rasa kepedulian untuk sesama,
banyak pihak akan turut bergerak bersama.
Menurut Amin Surya Ketua dari
Komunitas Penggiat Sosial Gerakan Ngawi Peduli, saling berusaha untuk membina
kebersamaan dan lebih mengedepankan tindakan nyata serta meminimalis wacana.
Menjadikan moto dari Gerakan Ngawi Peduli (GNP) sebagai landasan dalam
melakukan misi sosial kemanusian.
“Terlahir dari kesederhanaan
tercipta untuk kebersamaan, indahnya untuk saling berbagi sambut senyum mereka
esok hari. Menjadi moto dan penyemangat “Komunitas Penggiat Sosial Gerakan
Ngawi Peduli” dalam bergentayangan menyambangi orang pinggiran. Bermodal saling
berpatungan dengan sesama anggota maupun komunitas penggiat sosial lainnya
dalam melakukan misi sosial kemanusian,” tuturnya.
Berbagai kegiatan sosial
dilakukan kata Amin Surya dan berusaha untuk menjadi tuntunan bukan menjadi
tontonan. Melakukan aksi tebar sembako, mendampingi pengobatan, membina
kemandirian dalam kewirausahaan dan berbagai hal yang berkaitan dengan
kepedulian,” jelasnya.
Kejadian bencana angin puting beliung
yang melanda wilayah Ngawi Timur pada (17/11/2015) lalu. Menyebabkan puluhan
rumah roboh dan ratusan genteng warga berhamburan. Menjadi perhatian komunitas
penggiat sosial Gerakan Ngawi Peduli. Beberapa kali komunitas penggiat sosial
tersebut manyambangi dan memberikan santunan untuk para korban angin puting beliung.
“Kami dari Gerakan Ngawi Peduli
(GNP) Bersinergi dengan Komunitas Pedagang Pasar Karangjati Peduli dan BMI
Hongkong maupun BMI Taiwan. Pada Kamis (03/12/2015) melakukan aksi tebar
sembako di wilayah yang mengalami bencana angin puting beliung di Kecamatan
Karangjati dan Kecamatan Bringin-Ngawi,” terang Amin Surya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, hakekatnya
bukan mereka orang pinggiran yang membutuhkan kita. Namun sebaliknya kita yang
butuh mereka. Karena 2,5% harta yang Allah ta’ala anugerahkan untuk kita
tersebut hak mutlak untuk mereka orang pinggiran, kaum dhuafa dan anak yatim.
Oleh sebab itu mari saling bersinergi dalam mewujudkan rasa kepedulian,”
pungkasnya. (Byaz)
Berikut video LIVE saat GNP bersinergi dengan KPPKP, BMI Hongkong dan BMI Taiwan dalam misi sosial kemanusian Klik disini BSDJ TV Streaming
Berikut video LIVE saat GNP bersinergi dengan KPPKP, BMI Hongkong dan BMI Taiwan dalam misi sosial kemanusian Klik disini BSDJ TV Streaming