Suryajagad.Net - Menteri Agama
Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik program Yayasan Amal Bhakti Muslim
Pancasila Indonesia (YAMP) dalam memajukan kehidupan umat beragama di
Indonesia.
“YAMP merupakan inisiatif
Pak Soeharto saat itu dalam memajukan kehidupan umat beragama, sesuai dengan
amanat Pancasila Sila Pertama dan sesuai dengan visi misi Kementerian Agama
dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang taat beragama”,kata Menag saat
menerima Ketua YAMP Sulastomo dan pengurus YAMP, Direktur Urusan dan
Pembinaan Syariah Muchtar Ali di ruang kerja Menteri Agama, Rabu (20/01/2016).
Dari rilis laman Kemenag.go.id, Menteri
Agama mengatakan inisiatif tersebut telah berhasil secara nyata terwujud dengan
mendirikan 999 masjid di seluruh Indonesia, bukan hanya di Indonesia bahkan ada yang
diluar negeri, dan itu merupakan aset potensi yang luar biasa. berdasarkan
sejarahnya, YAMP ini bertumpu pada upaya menumbuhkembangkan semangat
gotong royong di kalangan dermawan muslim, agar bahu membahu dalam mengumpulkan
sumbangan secara sukarela untuk pembangunan tempat ibadah.
“Hampir sama dengan gagasan Bapak
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla selaku pembina Dewan Masjid Indonesia (DMI) dalam
memberdayakan masjid untuk memakmurkan umat. Mamun dalam era saat ini, untuk
meminta dana seperti itu dari PNS/Aparatur Negara Sipil (ASN) tidak segampang
zaman dulu, karena pungutan itu harus berdasarkan Undang-undang, kecuali
sukarela,” terang Menag.
“Jangan sampai menimbulkan permasalahan
dikemudian hari, akan dicari formatnya seperti apa”, imbuh Menag.
Sebelumnya Sulastomo menyampaikan
bahwa inisiatif Pak Harto mendirikan Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP)
pada tanggal 17 Pebruari 1982 untuk mengembangkan kehidupan umat beragama
melalui jalinan gotong royong telah secara nyata berhasil diwujudkan dengan
dibuktikan berdirinya masjid-masjid tersebut tanpa membebani keuangan Negara.
Menurut Sulastomo, sebagai upaya
memajukan kehidupan umat beragama di Indonesia, umat Muslim dengan semangat
gotong royong, bahu membahu mengumpulkan sumbangan/sedekah/amal jariyah secara
sukarela untuk pembangunan tempat ibadah.
“Inisiatif tersebut telah
berhasil secara nyata, tahun 2009 YAMP telah mendirikan 999 unit
masjid, adapun desain masjid yang nampak sama diseluruh Indonesia untuk menjaga
dan melestarikan kearifan lokal, sebagai simbol kesejalinan antara Islam dengan
budaya nusantara. Ukuran masjid YAMP terdiri dari 3 macam, tipe 15
Kecamatan dengan ukuran 15 m x 15 m, tipe 17 Kabupaten dengan ukuran 17 m x 17
m, tipe 19 Provinsi dengan ukuran 19 m x 19 m,” urai Sulastomo.
“Dalam rekrutmen pengurusnya,
kita selalu berkomunikasi dengan pemerintah setempat sifatnya otonom sesuai
petunjuk dari pemerintah setempat (bupati) yang bertanggungjawab,” jelasnya.
YAMP, ujar Sulastomo, menegaskan
tidak akan menambah masjid lagi, saat ini YAMP hanya terfokus pada
pelatihan managemen dan wawasan inetrnal kepada pengurus, dan terfokus juga
pada perawatan dan renovasi-renovasi masjid yang memerlukan,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut,
Sulatomo mengundang Menag untuk menghadiri hari lahir YAMP yang jatuh
pada tanggal 17 Februari 2016. (Byaz)