Suryajagad.Net – Intensitas debit air Bengawan Madiun meningkat. Menyebabkan
area persawahan para Petani yang terlentak dipinggiran anak sungai Bengawan
Madiun terendam. Tanaman padi yang sudah usia 95 hari dan saatnya panen banyak
yang terendam.
Dalam pantauan Suryajagad.Net, Daerah
yang area persawahannya terendam oleh luapan air Bengawan Madiun meliputi wilayah
Kecamatan Kwadungan. Wilayah persawahan
yang terendam oleh luapan air Bengawan Madiun di Desa Purwosari, Kecamatan
Kwadungan-Ngawi.
“Sudah hampir dua hari ini
tanaman padi saya yang sudah berusia 95 hari terendam. Berharap banjir akan
segera surut agar kami bisa lekas segera memanen tanaman padi ini,” terang
Bono, salah satu Petani asal Desa Purwosari, Kwadungan-Ngawi, saat ditemui
Suryajagad.Net sedang membersihkan tanaman padi yang terendam, Jumat (12/02/2016)
Sementara itu para Petani yang
berada di wilayah Desa Banjaransari, Mangunharjo serta wilayah sekitarnya yang
berada dibantaran Bengawan Madiun mulai panen raya. Meskipun area persawahan
mereka tidak terendam banjir. Namun dengan adanya luapan banjir Bengawan Madiun serta
cuaca yang mendung menyebabkan harga gabah turun. Berharap debit air Bengawan Madiun
lekas surut. Tanaman padi yang sudah siap panen tidak terendam serta harga gabah meningkat. (Byaz)