Suryajagad.Net - Pro kontra pasca pengesahan Undang-Undang Tabungan
Perumahan Rakyat (Tapera), Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung
menjelaskan bahwa Negara ingin hadir dalam memberikan sandang papan terutama
terhadap masyarakat bawah.
“Undang-undang ini mungkin bagi
sebagian memberatkan. Bagi rakyat akan sangat memudahkan,” jelas Seskab. Seskab
juga menyampaikan bahwa ini keberadaannya sama dengan hal yang terkait dengan
Kredit Usaha Rakyat (KUR), diturunkan dari 21-22% sekarang menjadi 9% dalam
jumlah yang besar. Seperti dalam rilis Suryajagad.Net dari laman Setkab.go.id,
(26/02/2016)
“Pemerintah dalam hal ini
memberikan pada rakyat lebih diutamakan. Bahwa ada protes, enggak semua aturan
bisa memuaskan semua orang. Tuntutan untuk mengkaji ulang yamonggo-monggo saja,”
tegas Seskab seraya menjelaskan bahwa UU Tapera tidak hanya untuk Pegawai
Negeri Sipil, tapi untuk semua.
Sementara itu mengenai
penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa yang akan diadakan
tanggal 6-7 Maret 2016, Seskab menyampaikan bahwa yang diundang 54 negara
anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Pramono menjelaskan bahwa negara 4+
yang menjadi partner OKI diantaranya, Amerika, Rusia, Cina, dan Uni Eropa turut
diundang dalam pertemuan tersebut selain itu juga ada observer.
“Sekarang ini dalam fase
persiapan, semoga pelaksanaan 6-7 Maret bisa berjalan dengan baik. Surat
undangan sudah dikeluarkan minggu lalu oleh Presiden,” tambah Seskab. Di akhir
wawancara Seskab menyampaikan bahwa saat ini utusan Presiden sedang
menyampaikan undangan tersebut sambil menunggu konfirmasi dari peserta KTT.(Byaz)