Suryajagad.Net - Kumis kucing merupakan tanaman obat tradisional
yang telah dimanfaatkan masyarakat Asia sejak jaman dulu. Daun
ini dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati penyakit yang berkenaan
dengan ginjal. Di luar negeri ramuan daun ini sering juga disebut Indian Kidney
Tea atau Java Tea.
Tanaman kumis kucing memiliki
nama latin Orthosiphon aristatus. Tanaman ini bisa tumbuh di iklim tropis
dan subtropis. Penyebarannya meliputi Asia Tenggara, Asia Timur hingga ke
Australia (Queensland). Kumis kucing memiliki bunga yang khas. Berwarna ungu
keputih-putihan, bunganya tersusun seperti pucuk cemara. Pada pangkalnya
terdapat benang-benang halus menyerupai kumis kucing.
Daun kumis kucing mengandung beberapa
zat aktif yang berkhasiat sebagai obat. Diantaranya adalah rosmarinic acid, lipophilic
flavonoids, sinensetin, orthosiphol dan orthosiphon.
Zat-zat tersebut memiliki peran sebagai anti radang dan antioksidan.
Dalam pengobatan tradisional,
daun ini sering dipakai untuk peluruh batu ginjal. Cara kerjanya sebagai
diuretik, mencuci atau membersihkan saluran kencing. Selain itu, zat aktif yang
terdapat didalamnya juga bisa menyembuhkan peradangan yang terdapat pada
ginjal, kandung kemih dan saluran kencing.
Hampir semua bagian tanaman kumis
kucing bisa dimanfaatkan, mulai dari daun, bunga, hingga batang. Daun merupakan
bagian yang paling banyak digunakan sebagai ramuan teh. Bisa dikonsumsi dalam
keadaan segar maupun kering. Selain berupa ramuan teh, dewasa ini ditemukan
juga dalam bentuk tablet dan kapsul.
Dosis penggunaan dalam bentuk teh
biasanya sekitar 2-4 gelas per hari. Dengan satu kali minum sekitar 150-200 ml.
Dalam prakteknya, seringkali dicampurkan dengan berbagai jenis herbal lainnya. Selain
sebagai pengobatan ginjal, daun ini juga sering digunakan untuk pengobatan
asam urat, hipertensi, diabetes, dan berbagai penyakit lainnya. Penggunaannya
bisa tunggal atau dicampur dengan berbagai jenis herbal lainnya.
Cara mengolah kumis kucing
sebagai obat diuretik cukup sederhana, sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja
tak harus seseorang yang memiliki pengalaman di bidang obat-obatan. Cukup
merebus daunnya, kemudian tunggu hingga air rebusan menyusut jumlahnya dan
disaring sebelum diminum. Untuk mengobati anyang-anyangan rebus 30
gram daun dengan 3 gelas air (600 ml). Tunggu hingga jumlah air tinggal
setengahnya. Kemudian saring airnya, teh siap untuk diminum.
Untuk pengobatan batu ginjal
rebus 90 gram daun dan batang dengan satu liter air. Didihkan air hingga
tersisa 600 ml, kemudian minum sebanyak 3 kali sehari, masing-masing 200
ml. Selain itu,dapat menggabungkan daun kumis kucing dengan beberapa
daun-daunan lain seperti alang-alang, meniran atau daun keji beling untuk
mendapatkan khasiat yang lebih maksimal.
Sumber
: Alamtani.com
Editor : Byaz