Suryajagad.Net - Hama keong
mas atau golden apple snail adalah hama yang selalu menyerang saat musim tanam
padi. Banyak cara untuk mencegah dan mengatasi hama keong. Banyaknya hama
seperti keong dan wereng tidak akan membuat petani untuk putus asa dan selalu
mencari ide kreatif untuk menangani hama keong. Keong mas walaupun bisa
bersifat menjadi hama ternyata bisa juga bermanfaat untuk pertanian.
Keong mas walaupun memiliki
banyak hal yang merugikan petani tetapi ternyata juga memiliki manfaat yang
banyak untuk petani diantaranya adalah keongmas adalah pemakan rumput. Keong
mas akan menjadi hama bagi padi jika usia padi masih muda sehingga padi juga
akan dimakan oleh keong mas. tetapi saat tumbuhan padi sudah mulai dewasa.
Keong mas juga membantu membunuh rumput yang mengganggu tanaman padi.
Bila terjadi serangan keong
mas, sawah perlu segera dikeringkan, karena keong mas menyenangi tempat-tempat
yang digenangi air. Jika petani menanam dengan sistem tanam pindah, maka pada
15 hari setelah tanam pindah sawah perlu dikeringkan kemudian digenangi lagi
secara bergantian (flash flood = intermitter irrigation). Bila padi ditanam
dengan system sebar langsung, selama 21 hari setelah sebar, sawah perlu
dikeringkan, kemudian digenangi lagi secara bergantian.
Selain itu, perlu dibuat caren
di dalam dan di sekeliling petakan sawah sebelum tanam, baik di musim hujan
maupun kemarau. Ini dimaksudkan agar pada saat dilakukan pengeringan, keong mas
akan menuju caren sehingga memudahkan pengambilan keong mas dan sebagai salah
satu cara pengendaliannya.
Keberadaan keong mas di lapang ditandai oleh adanya telur berwarna merah-muda dan keong mas dengan berbagai ukuran dan warna. Keong mas merupakan salah satu hama penting yang menyerang padi muda terutama di sawah yang ditanam dengan sistem tabela. Untuk mengatasi perkembangan hama keong mas ini secara luas perlu dilakukan pengendalian yang tepat dan efektif, sehingga perkembangan keong mas dapat ditekan sampai berada dibawah ambang ekonomi. Beberapa teknologi pengendalian yang dapat dilakukan yaitu pengendalian secara mekanik, pengendalian secara biologi dan pengendalian secara kimia.
Secara mekanik yaitu
pemberantasan hama keong mas dilakukan dengan : Pemungutan secara berkala 3
kali seminggu dan dihancurkan serta telur dihancurkan dengan kayu/bambu. Menggunakan
saringan berukuran 5 mm mesh yang dipasang pada tempat air masuk di pematang
untuk meminimalkan masuknya keong mas ke sawah dan memudahkan pemungutan dengan
tangan. Menanam bibit umur 21 hari dan
tanam lebih dari satu bibit per rumpun. Buat caren di dalam dan di sekeliling
petakan sawah. Secara biologi yaitu
pemberantasan hama keong mas dengan melepas itik dan membuat perangkap telur.
Secara kimia yaitu pemberantasan hama keong mas dilakukan dengan menggunakan pestisida yang berbahan aktif niclos amida dan pestisida botani seperti lerak, deris, dan saponine. Aplikasi pestisida dapat dilakukan di sawah yang tergenang di caren atau di cekungan-cekungan yang ada airnya tempat keong mas berkumpul.(Byaz)