Suryajagad.Net - Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam
kembali membuka pendaftaran program beasiswa luar negeri (BLN) untuk jenjang S3
tahun 2016. Beasiswa S3 luar negeri yang menjadi bagian dari program 5000
doktort ini dibuka pendaftarannya sejak 5 Mei – 1 Juni mendatang.
Mekanisme pendaftaran dilakukan
secara online sampai 1 Juni. Adapaun untuk masa update dokumen, para
pendaftar diberi kesempatan sampai 20 Juni karena proses verifikasi dokumen
akan mulai dilakukan pada 21 – 30 Juni 2016.
Peserta yang dinyatakan lulus
adalah mereka yang lulus seleksi dokumen, wawancara dan LGD(Leaderless
Group Discussion) pada 18 – 19 Juli 2016. Pengumuman hasil seleksi ini
dilakukan pada 25 Juli 2016.
BLN yang merupakan bagian dari
skema pemberian “Beasiswa Program 5000 Doktor” Direktorat Pendidikan
Tinggi Islam (Diktis), Ditjen Pendidikan Islam ini terdiri dari 2 (dua)
jenis: Beaasiswa Studi Luar Negeri (BS-LN) dan Bantuan Penyelesaian Studi
Luar Negeri (BPS-LN).
Dalam kutip laman resmi
Kemenag.go.id, beasiswa Studi Luar Negeri (BS-LN) adalah diberikan
Kementerian Agama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Beasiswa ini bertujuan mendorong pengembangan kualitas PTKI melalui studi lanjut pada
jenjang S3 luar Negeri.
Beasiswa ini juga diperuntukkan bagi para dosen, tenaga
kependidikan dan atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada unit Eselon 1
Kementrian Agama Pusat sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kemampuan
para pegawai dan pemegang kebijakan dalam mengembangkan kualitas instansi yang
dikelolanya.
Program 5000 Doktor
diprioritaskan untuk penelitian yang menggunakan pendekatan interdisciplinary
dalam berbagai bidang keilmuan yang dikembangkan di PTKI. Untuk tahun
2016-2017, BLN diberikan untuk penelitian dalam berbagai bidang
keilmuan sebagai berikut: Kajian Akademik Al-Qur’an dan Sumber Sumber Doktrin
Islam, Kajian Budaya dan Masyarakat Muslim, Kajian Islam, Pembangunan dan Studi
Strategis, serta Kajian Sains dan Agama
“BPS-LN hanya diberikan untuk
1(satu) kali. Komponen bantuan meliputi tuition fee (at cost) dan biaya
lainnya yang terkait dengan penyelesaian studi,” demikian tertulis dalam
pengumuman di laman resmi Scholarship Kemenag
Adapun Bantuan Penyelesaian Studi
Luar Negeri (BPS-LN) merupakan program afirmasi bagi para dosen dan
tenaga kependidikan atau mahasiswa Indonesia yang mengalami kesulitan
pembiayaan dalam rangka penyelesaian studi mereka di luar negeri. Bantuan ini
juga bertujuan untuk membantu para penerima beasiswa yang beasiswanya
dihentikan oleh lembaga pemberi dana beasiswa sebelumnya karena telah melampaui
batas waktu maksimal semester yang ditentukan. (Byaz)