Suryajagad.Net – Menginjak puasa Ramadhan ke 24 hari menuju malam ganjil ke 25 hari. Komunitas penggiat sosial Gerakan Ngawi Peduli (GNP) bergentayangan di Yayasan panti asuhan Bina Insani Ngawi. Menggelar kegiataan buka puasa dan doa bersama, tausiyah kemulaian menjemput malam Lailatul Qodar serta menyerahkan santunan.
Kegiatan yang rutin dilakukan oleh Gerakan Ngawi Peduli (GNP) disetiap bulan suci Ramadhan. Menyambangi dan menyapa serta berusaha untuk sedikit memberikan senyum untuk mereka yang sudah tak memiliki orang tua, kaum dhuafa dan orang pinggiran. Membangkitkan semangat untuk tidak berkecil hati, bahwasanya mereka tidak sendiri.
“Kami dari Gerakan Ngawi Peduli, meskipun berbekal patungan sesama anggota untuk melakukan misi sosial kemanusian. Berusaha senantiasa bergentayangan untuk menyambangi dan memberikan sedikit santunan. Berusaha membuat mereka semangat untuk tidak berkecil hati,” tutur Ketua GNP Amin Surya saat ditemui Suryajagad.Net di Asrama Putri Yayasan Panti Asuhan Bina Insani Ngawi, Rabu (29/06/2016)
Lebih lanjut Ketua GNP yang juga selaku Pembina Padepokan Byaz Surya Djagad Banjaransari menegaskan, bukan dari besar kecilnya nominal untuk membangkitkan rasa kepedulian. Namun bagi kami berapapun nilanya berusaha untuk mengokohkan niat hanya mengharap ridho dari Allah ta’ala,” tegasnya.
Sementara itu, Kegiatan komunitas penggiat sosial Gerakan Ngawi Peduli (GNP) dalam safari Ramadhan 1437 Hijriyah di Yayasan Panti Asuhan Bina Insani Ngawi. Dihadiri oleh Pembina GNP Lamito, Ketua GNP Amin Surya, Ustadz Anwar Shidiq Banjaransari dan anggota serta simpatisan GNP. Gerakan Ngawi Peduli, terlahir dari kesederhanaan tercipta untuk kebersamaan, indahnya saling berbagi sambut senyum mereka esok hari. (Byaz)