Suryajagad.Net – Menjelang
bulan suci Ramadhan 1437 Hijriyah. Komunitas penggiat social Gerakan Ngawi
Peduli (GNP) bergentayangan menebar kebahagian di Dusun Kesongo, Desa Kedung
Putri, Paron – Ngawi. Menyambangi Mbah Mayem (90) yang dalam usia senja
masih harus berjibaku dengan kerasnya dunia. Dalam kondisi serba kekurangan
masih harus mearawat Sayem (65) anaknya yang sakit-sakitan.
Dengan kondisi badan yang tak
memungkinkan untuk bekerja. Namun Mbah Mayem (90) warga Dusun Kesongo, Desa
Kedung Putri, Paron –Ngawi tersebut, dengan sisa tenaga yang ada harus merawat
anaknya yang sakit-sakitan yang sudah hampir 2 bulan.
Saat komunitas penggiat sosial
Gerakan Ngawi Peduli (GNP) untuk kesekian kalinya menyambangi kediamaan kedua
nenek tersebut. Kondisi kesehatan dari Mbah Sayem (65) juga masih terbaring tak
berdaya. Segala sesuatu kebutuhan dilayani oleh Mbah Mayem.
“Bagaimanapun ini adalah darah
daging saya, dengan cara apapun akan dirawat agar Sayem lekas sembuh. Malah
terkadang terbesit dipikiran, memohon kepada yang kuasa, apabila memang sudah
menjadi kehendaknya untuk meninggalkan dunia. Jangan saya dulu yang dipanggil.
Nanti siapa yang akan merawat Sayem, lebih baik biar sayem dulu yang dipanggil
atau bersamaan, “ tutur Mbah Mayem dengan bahasa Jawa yang khas. Rabu siang
(01/06/2016)
Sementara itu Team Gerakan Ngawi
Peduli (GNP) dalam kesempatan menyambangi kedua nenek tersebut, menyerahkan
paket sembako dan membelikan pakaian. Dengan tersipu malu kedua nenek tersebut
sangat senang memakainya.
“Kondisi keluarga Mbah Mayem dan
anaknya Mbah Sayem memang sangat memprihatinkan. Meskipun kalau di lihat
dari sudut pandang kita sangat kekurangan. Namun bagi mereka sebuah anugerah
yang berlimpah dan jalani hidup senantiasa tersenyum. Beda dengan kita yang
serba ada namun selalu berkeluh kesah setiap harinya,” tutur Khoirunisa salah
satu team Gerakan Ngawi Peduli.
Lebih lanjut dia menjelaskan,
Sebenarnya mereka itu sangat kaya, jauh diatas kita. 2,5 persen harta yang ada
pada kita hak mutlaknya. Lalu adakah harta kita ada di mereka dan sadarkah kita
untuk hal tersebut? Dengan melihat kondisi kedua nenek yang seharusnya dirawat
namun harus merawat anaknya yang sakit-sakitan, apa yang akan kita lakukan?
Semoga Allah memberi kesehatan dan umur panjang untuk mereka,” pungkasnya.
(Byaz)