Suryajagad.Net - Ibadah Puasa Ramadhan, bukan sekedar kewajiban
tahunan, dengan menahan lapar dan berbuka, kemudian setelah itu hampir tidak
berbekas dalam jiwa ataupun dalam perilaku dalam bersosialisasi di masyarakat,
namun puasa lebih kepada kewajiban yang mampu menggugah moral, akhlak, dan
kepedulian kepada hal sosial kemasyarakatan.
Puasa Ramadhan merupakan
kewajiban yang universal, dan sebagai orang yang beragama Islam, maka perlu
diyakini bahwa puasa merupakan kewajiban yang disyariatkan untuk setiap umat
Nabi Muhammad SAW.
Rukun Islam yang ke empat
tersebut, merupakan satu cara untuk mendidik individu dan masyarakat untuk
tetap mengontrol keinginan dan kesenangan dalam dirinya walaupun diperbolehkan.
Dengan berpuasa seseorang dengan sadar akan meninggalkan makan dan minum
sehingga lebih dapat menahan segala nafsu dan lebih bersabar untuk menahan
emosi, walaupun mungkin terasa berat melakukannya.
Sebuah tugas wajib untuk umat
Islam selama 1 bulan harus dijalankan. Merupakan kewajiban yang konkret sebagai
pembina suatu kebersamaan dan kasih sayang antar sesama. Sesama orang Islam
akan merasakan lapar, haus, kenyang, dan sulitnya menahan emosi dan amarah
diri.
Puasa Ramadhan dalam satu bulan,
seharusnya dapat membawa dampak positif berupa rasa solidaritas dan kepedulian
antar saudara, rasa kemanusiaan yang mendalam atas penderitaan sesama manusia.
Perasaan sama-sama lapar, haus, kesabaran yang lebih, dan kesucian pikiran juga
kata-kata, mampu membuat manusia memiliki rasa kebersamaan dalam masyarakat,
dan menghasilkan cinta kasih antar sesama tanpa memandang latar belakang, warna
kulit, suku dan agama.
Bulan Ramadhan dapat disebut
sebagai Syahrut Tarbiyah atau Bulan Pendidikan. untuk menjaga kesehatan tubuh
kita dengan makan secara teratur. Atau kita diajarkan agar dapat mengatur waktu
Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu
ibadah. Jadi, pendidikan itu berhubungan langsung dengan penataan kembali
kehidupan kita di segala bidang. Namun ujian yang paling berat adalah berjihad
melawan hawa nafsu sendiri. Karena itu bulan Ramadhan sering disebut sebagai
Syahrul Jihad dengan fokus pada pengendalian hawa nafsu diri sendiri.
Bulan Ramadhan disebut juga sebagai Bulan Ibadah karena pada
bulan diwajibkan untuk melakukan ibadah-ibadah sunnah disamping ibadah wajib seperti
sholat sunnat dhuha, rawatib dan tarawih ataupun qiyamullai serta tadarusan
al-Qur’an. Bahkan dalam pengertian yang lebih luas, dimana semua makhluk
diciptakan Allah sebagai hambaNya, maka semua aktivitas jasmani dan rohani kita
di Bulan Ramadhan dilatih untuk selalu menyatakan kebiasaan-kebiasaan luhur
bahwa semua aktivitas kehidupan kita sejatinya adalah ibadah kepadaNya. (Byaz)