Suryajagad.Net - Intensitas
curah hujan yang semakin meningkat belakangan ini tak pelak menyebabkan banyak
daerah di berbagai penjuru tanah air mengalami banjir. Dampak dari La Nina menyebabkan gejala
gangguan iklim yang diakibatkan suhu permukaan laut Samudera Pasifik
dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Akibat dari La Nina adalah hujan turun
lebih banyak di Samudera Pasifik sebelah barat Australia dan Indonesia. Dengan
demikian di daerah ini akan terjadi hujan lebat dan banjir di mana-mana.
Seperti yang terjadi di wilayah
Kabupaten Ngawi. Curah hujan yang tinggi semalam hingga pagi hari menyebabkan
debit air Bengawan Madiun meluap. Menggenangi perumahan dan persawahan warga
yang berada diseputaran Bengawan Madiun tersebut.
Terjadinya banjir luapan Bengawan
Madiun, menyebabkan sebagian warga masyarakat akhirnya mengungsi, mencari
tempat yang lebih aman agar terbebas dari genangan air. Banjir merusak
segalanya, menyebabkan kerugian materiil berupa hilangnya harta benda berupa
rumah seisinya, tanaman padi yang sudah siap panen, ladang, kolam ikan. Bahkan kerugian moril berupa deraan batin
mereka yang tertimpa bencana itu.
Namun di luar semua masalah yang
muncul akibat banjir itu ada sosok-sosok mungil (anak-anak) yang seakan tak
bergeming, tak ikut larut dalam duka nestapa para orang tua mereka. Bahaya
banjir boleh saja menimpa orang tua mereka atau siapa saja namun yang namanya
keceriaan atau canda tawa yang mungkin muncul di tengah-tengah musibah tak bisa
dihalang-halangi.
Di saat orang tua mereka bersedih, anak-anak itu malah bersuka-ria sambil bermain-main dengan air banjir. Kebahagiaan apapun bentuknya, yang muncul di tengah-tengah musibah banjir itu terjadi secara spontan dan tak bisa dibeli dengan apapun. Anak-anak mungkin tak menyadari bahwa bermain-main dengan air banjir itu bisa saja berakibat tidak baik. Berlama-lama kecek (berendam) dalam air banjir yang kotor itu tanpa membilasnya lagi dengan air bersih kadang menimbulkan penyakit gatal-gatal di kulit semacam eksim atau gudikan. (Byaz)
Berikut tayangan videonya :
Di saat orang tua mereka bersedih, anak-anak itu malah bersuka-ria sambil bermain-main dengan air banjir. Kebahagiaan apapun bentuknya, yang muncul di tengah-tengah musibah banjir itu terjadi secara spontan dan tak bisa dibeli dengan apapun. Anak-anak mungkin tak menyadari bahwa bermain-main dengan air banjir itu bisa saja berakibat tidak baik. Berlama-lama kecek (berendam) dalam air banjir yang kotor itu tanpa membilasnya lagi dengan air bersih kadang menimbulkan penyakit gatal-gatal di kulit semacam eksim atau gudikan. (Byaz)
Berikut tayangan videonya :