Suryajagad.Net - Ketabahan dan kesabaran Sami (45) merawat ketiga
anggota keluarganya yang menderita kelumpuhan teruji. Warga Dusun Munggur, Desa
Mangunharjo, Ngawi tersebut menjadi tulang punggung keluarga kerja serabutan
demi terpenuhinya kebutuhan.
Sudah hampir beberapa bulan terakhir
Girun (50) sang suami menderita penyakit diabetes basah dan telapak kaki kiri
luka yang menyebabkan dia tidak bias berjalan. Sedangkan Kasmi (81) ibu kandungnya
sudah hampir 8 tahunan tergelatak tak berdaya. Ditambah lagi Sagi (36) adik
kandungnya semenjak kecil mengalami kebutaan, bisu dan lumpuh.
“Antara kuat dan tidak kuat saya
berusaha untuk kuat mengemban amanah ini. Suami sudah beberapa bulan tergelatak
tidak bisa berjalan karena penyakit diabetes basah yang dialaminya. Kaki kiri
terluka yang menyebabkan dia tidak bisa untuk berjalan,” terang Sami saat
ditemui Komunitas Penggiat Sosial Gerakan Ngawi Peduli (GNP) di kediamanya
untuk menyerahkan santunan, Rabu (21/09/2016)
Sementara itu lanjut Sami sambil
mengusap air matanya, ibu kandung sudah hamper 8 tahunan tergelatak tak berdaya
ditambah lagi adik kandung yang semenjak kecil mengalami kebutaan, bisu dan
tidak bisa berjalan. Ketiga anggota keluarga saya tersebut semua tidak bisa melakukan
apa-apa. Semua kebutuhannya saya yang melayani,” tuturnya.
Dalam kesempatan menyambangi
kediaman keluarga Sami tersebut. Amy Queen salah satu Team Gerakan Ngawi Peduli
(GNP) tak kuasa meneteskan air mata. Melihat secara langsung kondisi mereka. Tidak
terbayangkan begitu repot dan menguras tenaga maupun pikiran yang dialami mbah
Sami dalam merawat keluarganya, ketabahan, kesabaran benar-benar teruji.
“Dengan melihat kondisi keluarga
mabh Sami ini, bias membuka mata hati kita semua untuk terus meningkatkan rasa
syukur atas nikmat yang telah Allah ta’ala berikan. Mari saling rapatkan
barisan untuk menyisihkan rejeki kita untuk mereka yang membutuhkan. Kecil bagi
kita namun sangat berati buat mereka,” jelasnya. (Byaz)
Berikut tayangan video LIVE
kondisi kleuarga Mbah Sami: