Suryajagad.Net – Semenjak penyakit hernia menyerangnya, Sadikun (45) dengan berat hati harus menjual kambing ternak yang dimiliki. Disamping untuk biaya berobat juga digunakan untuk menyambung hidupnya. Warga Dusun kawis, Desa Pucangan Kecamatan Ngrambe, Ngawi tersebut, saat ini tidak bisa berbuat banyak dengan penyakit yang dideritanya. (
Baca Perjuangan Hidup Penderita Hernia
)
“Dulu pernah memiliki kambing, namun karena kebutuhan untuk biaya berobat dan untuk menyambung hidup, terpaksa harus rela dijual. Kami sekeluarga tidak terdaftar Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sebenarnya ingin memiliki kartu sakti tersebut, untuk digunakan berobat suami saya. Namun tidak tahu hingga saat ini tidak pernah dapat,” tutur Surati, istri sadikun dengan bahasa Jawa yang khas, saat ditemui team Gerakan Ngawi Peduli Selasa (13/09/2016)
Sementara itu team Gerakan Ngawi Peduli (GNP) pada kesempatan bergentayangan, menyambangi pasangan suami istri tersebut, menyerahkan satu ekor kambing betina. Berharap kambing tersebut dapat berkembang biak dengan banyak. Sehingga kedepan mampu untuk dijadikan modal kemandirian dalam kewirausahaan.
Bukan dari besar kecilnya nominal dalam menumbuhkan rasa kepedulian, berapapun nilainya kokohkan niat hanya mengharap ridho dari Allah ta’ala. Gerakan Ngawi peduli, terlahir dari kesederhanaan tercipta untuk kebersamaan. Indahnya saling berbagi sambut senyum mereka esok hari. (Byaz)