Suryajagad.Net – Garis-garis
kerutan membalut tubuhnya yang kering.
Tulang-tulangnya yang keropos termakan usia. Dengan tertatih Mbah Miyo (80)
berusaha berjalan untuk menyalami team Komunitas Penggiat Sosial Gerakan Ngawi
Peduli (GNP) yang menyambangi kediamannya di Dusun Bulu II, Desa Randusongo,
Gerih, Ngawi. Minggu (23/10/2016)
Dalam usianya yang senja Mbah Miyo
(80) hidup sebatang kara. Istri tercintanya telah lama mendahului pergi
menghadap sang maha kuasa. Pernikahan dengan Almaruhumah Istrinya tidak
dikarunia buah hati. Sehingga sampai saat ini segala sesuatu dikerjakan sendiri
dan segala kebutuhan hidup menunggu belas kasih tetangga.
Menurut keterangan Kepala Dusun
Bulu II, Maksun, status tanah yang ditempati Mbah Miyo sudah menjadi milik
orang lain. Pernah dijual untuk biaya pengobatan sewaktu Mbah Miyo dahulu sakit.
“Untuk status tanah yang
ditempati Mbah Miyo ini sudah menjadi milik orang lain. Dahulu saat dia sakit,
dijual guna untuk biaya pengobotan. Jadi Mbah Miyo diberi hak hanya untuk
menempati,” terang Kasun Bulu II.
Seusai menyambangi dan memberikan
santunan untuk Mbah Miyo, Team Gerakan Ngawi Peduli (GNP) melanjutkan gentayangan
menyambangi kediaman Sriatun (45) seorang janda yang memilikiseorang anak yang
sudah duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dalam keseharian Sriatun kerja
serabutan demi terpenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk biaya pendidikan anak
semata wayangnya. Namun dalam lawatan GNP dikediamannya tersebut, Sriatun masih
kerja.GNP melihat kondisi dari rumah cukup mempriahatinkan.
Sebelah rumah dari Sriatun,
tinggal seorang janda yang memiliki anak perawan yang mengalami gangguan
kejiwaan. Mbah Jiyah (58) memiliki anak yang bernama Ginem (26). Menurut
keterangan dari Kasun Bulu II, Ginem harus dikerangkeng, karena bila tidak
dikerangkeng sering keluar rumah dan tidak bisa pulang kerumah. Dan kembali
lagi team GNP tidak bisa Mbah Jiyah, sedang GInem dari kemaren sore berhasil
lolos dan kabur dari dalam kerangkeng.
Dengan melihat ketiga keluarga
warga Dusun Bulu II, Desa Randusongo,Gerih, Ngawi tersebut. Komunitas Penggiat
Sosial Gerakan Ngawi Peduli (GNP) menghimbau untuk semua anggota dan para
dermawan di manapun berada, mari saling bergandengan tangan, rapatkan barisan
untuk membantu meringankan beban mereka yang sangat membutuhkan uluran bantuan.
(Byaz)
Berikut video LIVE kondisi Mbah Miyo :
Berikut video LIVE kondisi Mbah Miyo :