![]() |
Suyanto Salah Satu Petani Desa Ngompro Memaparkan Pengalamannya Menggunakan Benih Hibrida B9 |
Suryajagad.Net – Kunjungan kerja Menteri
Pertanian (Mentan) Dr. Ir.H. Andi Amran Sulaiman,MP di Ngompro,dalam rangka memanen
benih padi hibrida Sembada B9 bersama para petani di Desa Ngompro, Kabupaten
Ngawi. Kamis (27/10/2016)
Benih padi ini diproduksi PT
Biogene Plantation. Potensi hasil 11 ton per hectare dan rata – rata hasil 8-9 ton per hektare. Agak tahan WBC (Wereng batang coklat) biotipe 1 dan 2. Jumlah
gabah isi rata – rata 244 butir per malai. Bobot 1000 butir tinggi
yaitu 28,5 gram serta rasa nasi enak dengan tekstur pulen.
Dalam acara panen raya benih padi hibrida sembad B9, Mentan didampingi Dirjen Tanaman Pangan Kementan Hasil Sembiring, Bupati Ngawi Budi Sulistiyono, Wakil Ketua Komisi IV DPR Ibnu Multazam, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, dan Direktur Utama PT Biogene Plantation Bambang Purwadi Priyono.
![]() |
Ibu-Ibu Petani Wanita Desa Ngompro Saat Turut Serta Panen Raya Benih Padi Hibrida Sembada B9 |
Dalam acara panen raya benih padi hibrida sembad B9, Mentan didampingi Dirjen Tanaman Pangan Kementan Hasil Sembiring, Bupati Ngawi Budi Sulistiyono, Wakil Ketua Komisi IV DPR Ibnu Multazam, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, dan Direktur Utama PT Biogene Plantation Bambang Purwadi Priyono.
Dalam sambutannya Dirjen Tanaman Pangan Kementan Hasil Sembiring mengatakan,
lahan dan air yang terbatas menjadi masalah dalam memproduksi padi. Karena itu,
penggunaan benih padi hibrida adalah salah satu cara meningkatkan produktivitas
bagi para petani.
"Dikarenakan potensi produksi padi varietas padi inbrida penghasilan berkisar 6-7 ton per hektare,
sedangkan potensi produksi padi varietas hibrida B9 bisa mencapai 9 hingga 11
ton per hektare," jelas Hasil Sembiring.
Menurut Suyanto, salah satu
petani yang menuturkan dihadapan Mentan dan para tamu undangan yang hadir dalam
acara panen raya benih hibrida B9, setelah beralih menggunaan benih padi yang hibrida
B9 yang bekerjasama dengan PT Biogen Plantion, penghasilan meningkat.
"Semenjak beralih menanam benih padi hibrida B9 ini, penghasilan kami meningkat drastic. Rata-rata dala 1 hektare hasil panen mencapai 9 hingga 11 ton. Sedangkan saat menanam padi inbrida, hasil panen hanaya mencapai 6 hingga 7 ton,” tutur Suyanto.
"Semenjak beralih menanam benih padi hibrida B9 ini, penghasilan kami meningkat drastic. Rata-rata dala 1 hektare hasil panen mencapai 9 hingga 11 ton. Sedangkan saat menanam padi inbrida, hasil panen hanaya mencapai 6 hingga 7 ton,” tutur Suyanto.
Dengan semakin terbatasnya sumber
daya alam (lahan dan air), perlu strategi yang tepat dalam pencapaian sasaran
produksi. Salah satunya melalui peningkatan produktivitas. Padi hibrida yang
memiliki potensi hasil lebih tinggi dari varietas-varietas padi inbrida
merupakan salah satu upaya untuk peningkatan produksi padi.
Seperti diketahui potensi
produksi varietas padi inbrida sekitar 5-8 ton/ha sedangkan potensi produksi
benih padi hibrida mencapai 9-11 ton per hektare. Karena itu penggantian
varietas inbrida dengan varietas hibrida akan dapat memberi lonjakan
peningkatan produksi yang sangat signifikan.
Hingga saat saat ini, PT Biogene Plantation sudah memiliki areal penangkaran benih padi varietas Sembada B9 dan Sembada 168 di Ngawi seluas 200 hektare .Produksi benih telah mencapai sekitar 500 ton untuk memenuhi areal tanam 33 ribu hektare. (Byaz)
Hingga saat saat ini, PT Biogene Plantation sudah memiliki areal penangkaran benih padi varietas Sembada B9 dan Sembada 168 di Ngawi seluas 200 hektare .Produksi benih telah mencapai sekitar 500 ton untuk memenuhi areal tanam 33 ribu hektare. (Byaz)