Suryajagad.Net - Peringatan 1 Muharram 1438 Hijriyah merupakan
Tahun Baru Islam 2016 yang jatuh pada hari Minggu 02 Oktober merupakan
peristiwa bersejarah umat Islam yang selalu diperingati setiap tahun sebagai
hari besar permulaan tahun menurut perhitungan bulan Islam.
Adapun yang menjadi titik balik
atau tolak ukur diberlakukannya peringatan 1 muharram sebagai tahun baru islam
adalah merujuk kepada perjalanan Rasululloh Muhammad SAW ketika melakukan
Hijrah dari kota Mekkah ke Madinah sesuai perintah Allah ta’ala.
Proses hijrahnya Nabi Muhammad
SAW dan para sahabat mengandung banyak hikmah, diantaranya adalah setiap insan
atau manusia dimasa sekarang diharuskan melakukan hijrah atau berpindah dari
satu keadaan menuju maqom atau tempat yang lebih baik dalam arti proses berpindahnya sifat
sifat buruk menuju perbaikan kebaikan, sehingga peringatan 1 Muharram
sebagai tahun baru islam mampu menghadirkan momentum berharga dan mendatangkan
manfaat lahir bathin bagi orang-orang yang berakal tidak hanya sekedar mengetahui
sejarahnya saja melainkan mampu membawa i’tibar besar bagi umat.
Dalam kesempatan menyambut
pergantian Tahun Baru Islam 1438 Hijriyah, Padepokan Byaz Surya Djagad
Banjaransari mengelar acara doa bersama dan mengajak semua anggota untuk
bermuhasabah nafsi (Introspeksi diri) di kediaman Amin Surya selaku Pembina Pusat Byaz Surya Djagad di Desa Banjaransari,
Padas, Ngawi. Sabtu malam (02/10/2016)
“Pergantian Tahun Baru Islam 1438
Hijriyah atau malam 1 Suromemiliki banyak pandangan dalam masyarakat Jawa,
dianggap keramat untuk sebagian masyarakat. Peringatan 1 Muharram 1438 Hijriyah dari
kami Padepokan Byaz Surya Djagad mengelar
do’a bersama, agar dikaruniai hidup dan penghidupan yang lebih layak
dunia dan akhirat,” jelas Amin Surya.
Lebih lanjut Amin Surya berpesan,
Selamat Tahun Baru 1438 Hijriyah. Monggo hijriyah dari Iman dan Taqwa yang
masih penuh kekurangan untuk ditingkatkan. Monggo hijriyah dari kepelitan
menjadi penuh keiklasan. Hijriyah dari keburukan, sering mencaci, iri, dengki,
merendahkan orang lain, merasa diri paling benar menjadi penuh dengan
kesantunan, welas asih, rendah diri dan gemar untuk introsfeksi diri. Monggo
yang masih haram segera untuk dihalalkan agar hidup penuh dengan keberkahan.
Jaga Aqidah dan tingkatkan keimanan untuk menggapai ridho dari Allah ta’ala,”
pungkasnya. (Byaz)