![]() |
Rayunk Wongawi Ketua GNP Pusat Saat Mendengarkan Keluhan Sakit Mbah Rasinem |
Suryajagad.Net – Berbagi dan mewujudkan rasa kepedulian di saat
lapang dari segi materi merupakan hal lumprah dan biasa, meskipun masih banyak
juga yang enggan melakukannya. Namun berbagi
dalam kondisi sempit dan terhimpit kondisi perekonomian itu baru luar
biasa. Bergerak tanpa memperhitungkan jarak, melangkah berusaha untuk
mengesampingkan rasa lelah. Dan itu bisa dilakukan hanya oleh orang-orang yang
diberi keteguhan iman yang kuat yang mampu melakukannya.
Sebagaimana firman Allah ta’ala :
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa. (Yaitu) orang-orang yag menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji
atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap
dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada
Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka
mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan
itulah sebaik-baik pahala orang yang beramal.” (QS Ali Imron: 133-136).
Landasan firman Allah ta’ala
tersebut yang menjadi motivasi bergeraknya Komunitas Penggiat Sosial Gerakan
Ngawi Peduli (GNP) dalam mensosialisasikan rasa kepedulian untuk sesama. Semua
yang dilakukan semata hanya berharap ridho dari Allah ta’ala.
Komunitas Penggiat Sosial Gerakan
Ngawi Peduli (GNP) yang bermarkas di Jalan Raya Pangkur – Dungus Km 10 Desa
Banjaransari, Padas, Ngawi, selepas bakdo magrib menyambangi Mbah Rasinem (65)
yang mengalami kondisi kesehatannya terganggu.
Sudah hampir 20 hari warga Desa Banjaransari tersebut dirawat cucunya.
Sedangkan anak yang pertama telah tiada dan memiliki satu anak dan sudah
berumah tangga serta sudah dikarunia anak, dalam kondisi perekonomian yang
pas-pasan.
Cucu dari mbah Rasinem tersebut
demi utuk mencukupi kebutuhan berkerja serabutan dan untuk menambah
perekonomian keluarga, sang istri turut menganyam tas dengan penghasilan yang
tidak seberapa. Sambil menjaga neneknya yang diboyong dari rumahnya untuk
dirawat karena sedang sakit.
“Sudah hamper 20 hari saya
mengalami sesak nafas, telinga mendengung terus, kepala pusing dan susah untuk
tidur. Kemaren itu juga sudah dilakukan rawat inap di Puskesmas Padas seminggu.
Namun hingga saat ini kondisi masih lemas banget,” tutur Mbah Rasinem saat
disambangi Team Gerakan Ngawi Peduli (GNP) Sabtu malam ( 19/11/2016)
Lebih lanjut Mbah Rasinem
menuturkan, pingin cepat sembuh seperti sedia kala dan bisa lekas kembali
pulang kerumah. Terima kasih atas kehadiran dan kepedulian berbagi dari GNP menjenguk
di kediaman cucu saya ini. Mohon doanya agara saya lekas diberi kesehatan,
pulih seperti sedia kala,” pungkasnya. (Byaz)
Berikut tayangan video LIVE kondisi Mbah Rasinem :
Berikut tayangan video LIVE kondisi Mbah Rasinem :