![]() |
Jalan Raya Pilang-Pangkur Terendam Ketinggian 50 CM |
Suryajagad.Net – Luapan banjir Bengawan Madiun dari kemaren Jum’at
(25/11/2016) hingga hari ini debit airnya makin meningkat. Tanaman padi yang
baru berusia1 bulanan terancam membusuk dan para petani diperkirakan mengalami
kerugian karena harus melakukan tanam ulang.
Dalam pantauan Suryajagad.Net,
wilayah Kabupaten Ngawi yang terendam luapan banjir Bengawan Madiun meliputi,
Wilayah Kecamatan Kwadungan, Pangkur, Geneng, Padas dan Kecamatan Ngawi bagian
selatan.
Untuk wilayah Kecamatan Pangkur,
banjir terparah di Desa Waruk Tengah. Disamping tanaman padi yang baru usia 1
bulanan. Banyak rumah warga yang sudah terendam banjir. Hingga saat ini warga
yang rumahnya terendam masih bertahan.
“Tanaman padi ini baru berusia 1
bulanan dan sudah terendam 2 hari 2 malam. Karena usia tanaman padi masih
tergolong muda, otomatis diperkirakan tidak bertahan lama. Dan bila banjir
tidak segera surut, para petani mengalami kerugian, karena harus melakukan
tanam ulang,” tutur Jasmadi saat ditemui Suryajagad.Net di Dusun Tapen, Desa
Waruk Tengah, Pangkur. Sabtu pagi (26/11/2016)
![]() |
Warga Waruk Tengah Yang Akan Melakukan Kegiatan Posyandu |
Sementara itu akses jalan raya
menuju Kecamatan Pangkur juga sudah terendam ketinggian mencapai 50 cm. Jalan
Raya Mangunharjo-Kendung terendam ketinggian mencapai 6ocm. Dan untuk Jalan
Raya Kwadungan-Ngawi tepatnya di Desa Purwosari ketinggian air diperkirakan mencapai
70 cm.
Bagi warga masyarakat pyang akan
melintas menuju Kecamatan Pangkur, Jalan Raya Mangunharjo–Kendung dan yang
akan menuju ke Kecamatan Kwadungan, mengendarai kendaraan roda dua, dihimbau untuk lebih hati-hati. Dan daripada
kendaraan terjebak macet, lebih baik dinaikan gerobak yang telah disediakan oleh warga sekitar untuk membantu menyeberang.
(Byaz)
Berikut video kondisi banjir di Ngawi :
Berikut video kondisi banjir di Ngawi :