Suryajagad.Net - Gempa bumi
tektonik mengguncang wilayah Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Lombok. Hasil
analisis pemutakhiran data BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul
22.10.11 WIB dengan kekuatan M=5,8. Episenter terletak pada koordinat 9,39 LS
dan 113,09 BT, tepatnya di cekungan busur muka (fore arc basin) Samudra Hindia
pada jarak 165 km arah tenggara Kota Malang pada kedalaman 91 km.
Dalam siaran Pers, Kepala Bidang
Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Dr. DARYONO, S.Si., M.Si
menjelaskan, Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak
gempa bumi berupa guncangan dirasakan di Yogyakarta, seluruh wilayah Jawa
Timur, Bali, dan Lombok.
“Peta tingkat guncangan (shake
map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di
Yogyakarta, seluruh wilayah Jawa Timur, Bali, dan Lombok. Guncangan paling kuat
dirasakan di Malang, Karangkates, Kepanjen, Lumajang, dan Jember, dalam skala
intensitas II SIG BMKG (IV MMI). Menurut laporan, di daerah ini guncangan gempa
bumi dirasakan cukup kuat hingga warga yang belum tidur terkejut dan mencoba
berlarian keluar rumah. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan sebagai
akibat dampak gempa bumi,” jelas Dr.
DARYONO, S.Si., M.Si dalam siaran Pers yang dirilis Suryajagad.Net dari laman
Bmkg.go.id, Rabu malam (16/11/2016)
Ditinjau dari kedalaman
hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat
aktivitas subduksi Lempeng. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia yang menunjam
ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju sekitar 70 mm/tahun mengalami deformasi
batuan di zona Benioff pada kedalaman 91 km hingga memicu terjadinya gempa bumi.
Ciri gempa bumi berkedalaman menengah semacam ini memiliki spektrum guncangan
yang luas, sehingga wajar jika gempa bumi ini dirasakan hingga Yogyakarta dan
Lombok.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 23.00 WIB baru terjadi 1 kali aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan M=4,3. Kepada warga masyarakat pesisir pantai selatan Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Lombok dihimbau agar tetap tenang, karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. (Byaz)
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 23.00 WIB baru terjadi 1 kali aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan M=4,3. Kepada warga masyarakat pesisir pantai selatan Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Lombok dihimbau agar tetap tenang, karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. (Byaz)