Suryajagad.Net - Keluarga besar KH Abdurrahman Wahid (alm)
menggelar Haul ke-7 wafatnya Gus Dur. Haul ini dihadiri Presiden Joko Widodo
beserta jajaran menteri kabinet kerja, para ulama, serta ribuan santri dan
masyarakat.
Mendapat kesempatan memberikan
sambutan, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengenang pesan Gus Dur tentang
perbedaan ziarah atau sowan kepada orang yang masih hidup dan orang yang sudah
meninggal.
Menurutnya, selama hidup, Gus Dur
dikenal sebagai sosok yang suka bersilaturahim, tidak hanya kepada orang yang
masih hidup, tapi juga kepada orang-orang yang sudah mati. Ziarah kubur menjadi
bagian tradisi yang sering dilakukan Presiden RI ke-4 ini.
Di hadapan ribuan umat yang
menghadiri haul, Menag teringat salah satu pesan Gus Dur. Gus Dur bilang, sowan
orang mati lebih baik, karena tidak mungkin menipu, beda sama yang masih hidup,
kata Menag, seperti dalam rilis Suryajagad.Net dari laman Kemenag.go.id, Jumat
(23/12/2016).
"Jawaban ini benar-benar mak
jleb. Mengandung pesan yang kuat bahwa tokoh yang sudah almarhum perlu kita
ingat sebagai contoh agar dapat menjadi teladan atau bahan evaluasi,"
tambahnya.
"Hal sama juga dilakukan KH
Asad. Meski beda pendapat, Beliau bilang, tetap menghargai Gus Dur sebagai
putra dan cucu dari gurunya. Benar-benar teladan yang mampu menjadi obat
penurun tensi," tutur Menag.
"Tujuan utama Gus Dur adalah
untuk kebaikan. Inilah keunggulan Gus Dur dibanding kita-kita ini. Gus Dur
mampu karena tidak membutuhkan identitas dan popularitas," ujarnya.
Saat menjadi Presiden, Gus Dur,
kata Menag telah mengajarkan, bahwa untuk menjadi pemimpin, tidak sekedar
dukungan massa dan popularitas. Bagi Gus Dur, menjadi pemimpin bukanlah hasrat,
tapi lebih pada menjadi pelayan dan bisa berteman dengan siapa saja.
"Sulit dipungkiri, almarhum merupakan deretan orang-orang baik di Negeri
ini," tandasnya.
Dalam haul tersebut, juga dipentaskan banyak hal, seperti pembacaan puisi, penandatanganan dan pembacaa ikrar damai, serta testimoni dan lainnya. Tampak hadir pula, ke-3 pasangan calon Gubernur DKI Jakarta. (Byaz)
Dalam haul tersebut, juga dipentaskan banyak hal, seperti pembacaan puisi, penandatanganan dan pembacaa ikrar damai, serta testimoni dan lainnya. Tampak hadir pula, ke-3 pasangan calon Gubernur DKI Jakarta. (Byaz)