Suryajagad.Net – Yuda (2,5) balita yang semenjak lahir memiliki
jari kaki dan tangan masing-masing 6 menyambangi Base Camp GNP semenjak
(24/01/2017). Putra Pasutri Rianto (50) dan Suti (47) warga Dusun Tapen, Desa
Waruk Tengah, Pangkur, Ngawi tersebut dilakukan terapi untuk anaknya yang belum
bisa berjalan dan bicara.
“Alhamdulillaah atas kehendak
Allah ta’ala semenjak (24/01/2017) Yuda sudah bisa mulai belajar berjalan,
mulai aktif seperti balita seusianya. Padahal sebelumnya anak saya ini hanya
diam dan meminta gendong terus dan belum mau belajar berjalan, ‘ tutur Suti
saat mengantar anaknya untuk yang kedua kalinya untuk dilakukan terapi di Base
Camp GNP, Desa Banjaransari, Padas Ngawi. Sabtu (04/02/2017)
Pasutri yang memiliki balita
berjari 24 tersebut berharap anaknya lekas bisa berjalan normal dan bisa bicara
lancar seperti balita seusiannya.
“Kondisi dari Yuda cukup sehat
dan aktif. Hanya perlu dilakukan latihan untuk aktif bergerak jangan terlalu
dituruti saat meminta gendong serta sering dilatih dan diajak bicara. Disamping
itu perlunya tambahan nutrisi vitamin,” jelas Rayunk Wongawi, Ketua Pusat
Komunitas Penggiat Sosial Gerakan Ngawi Peduli (GNP) yang juga selaku Pembina
Pusat Padepokan Byaz Surya Djagad Banjaransari.
Lebih Lanjut Rayunk Wongawi yang juga Ketua Komunal “Kahuripan Rangrang Jaya” dalam Budidaya Agrobisnis Semut Rangrang dari CV. Mitra Sukses Bersama, dalam waktu dekat kami akan menyambangi kediaman dari Balita yang memiliki jari tangan dan kaki 24 tersebut. Menurut informasi yang kami peroleh, Suami dari Suti bekerja serabutan dan menjadi pencari barang bekas untuk mencukupi kebutuhan keluarga,” pungkasnya. (Byaz)
Berikut video keterangan Suti setelah diterapi LIVE :
Lebih Lanjut Rayunk Wongawi yang juga Ketua Komunal “Kahuripan Rangrang Jaya” dalam Budidaya Agrobisnis Semut Rangrang dari CV. Mitra Sukses Bersama, dalam waktu dekat kami akan menyambangi kediaman dari Balita yang memiliki jari tangan dan kaki 24 tersebut. Menurut informasi yang kami peroleh, Suami dari Suti bekerja serabutan dan menjadi pencari barang bekas untuk mencukupi kebutuhan keluarga,” pungkasnya. (Byaz)
Berikut video keterangan Suti setelah diterapi LIVE :