Suryajagad.Net – Mbah Bibit (92) warga Desa Klampisan, Geneng,
Ngawi, salah satu terged GNP dalam Baksos Satu Rupiah Berjuta Berkah. Dalam
usia senja ,nenek yang memilik anak dan mengalami keterbelakangan mental tersebut, tidak
bisa berbuat banyak dengan kondisi yang dialaminya. Untuk kebutuhan keseharianpun ditopang oleh tetangga sekitar.
Saat team GNP yang bersinergi
dengan MSB menyambangi kediamannya, kondisi mbah Bibit sedang sakit. Tinggal di
rumah ukuran 2 x 6 meter dengan kondisi yang sangat memperihatinkan. Sementara
itu Dasar (52) sering keluyuran. Taka ada yang bisa dilakukan oleh Mbah Bibit
selain menunggu uluran bantuan.
“Sudah hampir 2 tahun ini, saya
menopang semua kebutuhan dari Mbah Bibit dan Dasar anaknya. Meskipun saya hanya
menjadi buruh tani, namun semaksimal mungkin berusaha untuk membantu dan mencukupi
kebutuhan keluarga ini,” tutur Mbah Lami tetangga mbah Bibit saat ditemui
Suryajagad.Net di Desa Kalmpisan, Geneng, Ngawi. Sabtu (13/05/2017)
Terima kasih kata Mbah Lami, untuk
GNP yang bersinergi dengan MSB yang telah sudi membantu Mbah Bibit dan dasar
anaknya. Semoga dengan kepedulian GNP akan muncul para dermawan lainnya turut
membantu,” pungkasnya dengan bahasa Jawa.
Gerakan kepedulian sosial untuk sesama
senantiasa digaungkan oleh Komunitas Penggiat Sosial Gerakan Ngawi Peduli
(GNP). Bersinergi dengan Mitra Sukses Bersama (MSB), bergentayangan menyambangi
orang pinggiran. Berbagi kebahagian dengan mengambil tema “Satu Rupiah Berjuta
Berkah” berusaha untuk membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan
uluran bantuan.
Bermodal patungan GNP yang
bersinergi dengan MSB dalam misi sosial kemanusian. Bukan dari besar kecilnya
nominal GNP dalam berbagi kebahagian. Namun berapapun nilainya sangat berarti bagi
mereka yang membutuhkan uluran bantuan.
Gerakan Ngawi Peduli Terlahir
Dari Kesederhanaan, Tercipta Untuk Kebersamaan. Indahnya SalingBerbagi, Sambut
Senyum Mereka esok Hari. (Byaz)
Berikut Tayangan Videonya LIVE:
Berikut Tayangan Videonya LIVE: